50 Orang Kontak Langsung dengan Korban Positif Corona, Anggota DPR sebut Kota Debok Tidak Perlu Diisolasi

Selasa, 03 Maret 2020 | 09:25
Antara Foto/Muhammad Adimaja

Pemerintah umumkan dua kasus positif corona

GridHype.ID - Senin (2/3/2020), Jokowi mengumumkan adanya dua orang WNI positif terjangkit virus corona.

Dua orang tersebut kini telah diisolasi di ruang khusus RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Menurut keterangan Menkes Terawan, keduanya diisolasi dan tidak terkontak dengan orang lain.

Baca Juga: Jangan Lagi Dilakukan, Meninggalkan Botol Air Mineral di Mobil Ternyata Sangat Berbahaya

"(Berada) di ruang khusus. Yang tidak terkontak dengan yang lain," kata Terawan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (2/3/2020).

Pihaknya menurut Terawan telah memeriksa rumah dua orang yang terkena corona tersebut.

Kementerian Kesehatan telah mengisolasi kediaman dua pasien tersebut.

"Rumahnya di cek, ibu dan anak. 31 dan 61 tahun. Sudah melakukan isolasi rumah. Terkenanya di daerah Depok," katanya.

Baca Juga: Izin Mantan Istri Buat Menikah Lagi, Sahrul Gunawan Bakal Akhiri Masa Dudanya : Tahun Ini Aku Nikah

Terawan mengatakan bahwa dua orang tersebut terdeteksi terjangkit corona pada 1 maret kemarin.

Ke dua orang tersebut diduga terpapar di rumahnya.

Usai mendapatkan informasi ada yang positif corona, Kementerian Kesehatan langsung lakukan pemeriksaan.

"Kita lakukan pemeriksaan, siapa saja yang lakukan close contact. Apapun yang close contact kita lakukan pemeriksaan dengan detil," pungkasnya.

Baca Juga: 2 Warga Depok Positif Terjangkit Corona, Menurut Ilmuwan Perokok Rentan Tertular Virus Mematikan Ini

Dikutip dari Tribunnews, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengungkapkan ada 50 orang terindikasi terinfeksi.

Diduga, ada lebih dari 50 orang yang juga terindikasi corona di Rumah Sakit tersebut lantaran berinteraksi dengan korban.

"Yang positif corona ada dua orang, yang terindikasi di atas 50 orang. Yang di atas 50 orang ini yang kontak langsung dengan korban," ujar Idris di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Senin (3/3/2020).

Idris berujar, dari 50 orang lebih tersebut diantaranya merupakan perawat yang ada di rumah sakit.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Nasi Sisa Kemarin, Bisa Sebabkan Keracunan

Saat ini, perawat tersebut pun sudah diistirahatkan dari pekerjaannya sementara.

Terakhir, Idris mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi mencari data dan kediamaan 50 orang lebih yang terindikasi virus corona.

Dikutip GridHot dari Kontan, Komisi IX DPR menilai seluruh wilayah di Kota Depok, Jawa Barat, belum perlu diisolasi seperti kota Wuhan, China, setelah dua orang warga asal kota Belimbing itu positif virus corona.

"Saya pikir satu kota tidak perlu (diisolasi), sekarang kan rumah dari yang terpapar sudah diisolasi," ujar Anggota Komisi IX DPR Intan Fauzi kepada wartawan, Jakarta, Senin (2/3).

Baca Juga: Diisukan Jadi Orang Ketiga antara Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Ayu Ting Ting Berlinang Air Mata Ungkap Isi Hatinya

Meski tidak mengisolasi satu kota, Intan meminta dinas kesehatan setempat harus teliti melakukan pengawasan secara menyeluruh, bukan hanya satu rumah saja.

"Di lingkungan juga harus dalam pengawasan," ucap Intan.

Menurut Intan, Kementerian Kesehatan juga harus menyediakan ratusan rumah sakit di seluruh Indonesia dengan fasilitas ruang isolasi bagi masyarakat yang diduga virus corona.

"Siapa yang sudah terpapar atau diawasi harus ada di ruang isolasi sampai mereka dinyatakan sembuh," kata Intan.

Artikel ini pernah tayang di GridHot.ID dengan judul 50 Warganya Terindikasi Virus Corona, Perlukah Kota Depok Diisolasi Seperti Wuhan China? Ini Kata Anggota DPR

(*)

Tag

Editor : Linda Fitria

Sumber GridHot.ID