Potensi Gempa Berkekuatan 8,7 Magnitudo, BMKG Imbau Warga Sukabumi untuk Waspada

Senin, 02 Maret 2020 | 11:40
Instagram/InfoBMKG

(Ilustrasi) Gempa besar di Sukabumi

GridHype.ID - Benca alam seperti gempa bumi dan tsunami selalu menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat.

Belum lama ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis hasil kajian soal gempa dan tsunami.

BMKG menyebut gempa dan tsunami berpotensi terjadi di wilayah pesisir Sukabumi, Jawa Barat.

Masyarakat Sukabumi, Jawa Barat diimbau selalu waspada terjadi potensi gempa berkekuatan Magnitudo 8,7.

Baca Juga: Kabar Pamitnya Bikin Gempar, Denny Darko Sebut Tak Ada Lagi Cinta antara Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Potensi gempa berkekuatan Magnitudo 8,7 itu dipicu dari naiknya patahan (sesar) sangat besar (Megathrust) yang berpusat di sepanjang lautan lepas Samudera Hindia.

Lewat akun Instagram resminya, BMKG memberikan penjelasan terkait potensi zona megathrust yang dapat memicu gempa dan tsunami di Sukabumi.

BMKG menerangkan, wilayah pesisir Sukabumi secara tektonik berhadapan dengan zona megathrust Samudra Hindia, yang merupakan zona subduksi lempeng aktif dengan aktivitas kegempaan yang tinggi.

Baca Juga: Bikin Merinding! 3 Kepala Babi Penuh Darah Ditancapkan di Pinggir Pantai

Menurut catatan sejarah, gempa yang terjadi di wilayah selatan Jawa Barat dan Banten beberapa kali berkekuatan di atas Magnitudo (M) 8.

Sebut saja seperti pada 22 Januari 1780 (M=8.5), 27 Februari 1903 (M=8.1), dan 17 Juli 2006 (M=7.8).

Sementara itu, berdasarkan hasil kajian BMKG pada tahun 2011, gempa di zona megathrust selatan Sukabumi bisa mencapai magnitudo 8,7.

Baca Juga: Mau Jalani Diet Tanpa Tersiksa? Rutinlah Minum Air Rebusan Ubi dan Lihat Apa yang Terjadi pada Tubuh

Gempa tersebut berpotensi merusak bangunan bahkan tsunami dengan ketinggian di atas tiga meter.

"Hasil pemodelan peta tingkat guncangan gempa (shakemap) oleh BMKG dengan skenario gempa dengan magnitudo M=8,7 di zona megathrust, menunjukkan dampak gempa di Sukabumi dapat mencapai skala intensitas VIII-IX MMI yang artinya dapat merusak bangunan".

"Jika besaran magnitudo M=8,7 ini digunakan untuk masukan skenario model tsunami, wilayah Pantai Sukabumi diperkirakan berpotensi mengalami status ancaman AWAS dengan tinggi tsunami di atas 3 meter," terang BMKG pada, Minggu (1/3/2020).

BMKG menegaskan bahwa potensi gempa dan tsunami di Pantai Sukabumi ini berdasarkan dari hasil kajian, sehingga bukan diprediksi.

Pemaparan hasil kajian ini dimaksudkan agar pemerintah daerah segera menyiapkan upaya mitigasinya yang tepat sehingga risiko bencana dapat diminimalisir.

Baca Juga: Doyan Main Tik Tok dan Joget Seksi, Putri Nia Ramadhani Bikin Aburizal Bakrie Takut saat Tunjukkan Aksinya

"Hingga saat ini teknologi belum mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan gempa akan terjadi."

"Di tengah ketidakpastian kapan akan terjadi gempa yang berpotensi memicu tsunami,

maka yang perlu dilakukan adalah upaya mitigasi dengan menyiapkan langkah-langkah konkrit untuk meminimalkan risiko kerugian sosial, ekonomi, dan korban jiwa seandainya gempa benar terjadi," tandasnya.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah