GridHype.ID - Keluarga dan orang terdekat dari mendiang Ashraf Sinclair tentu masih memendam kesedihan yang teramat dalam akan kepergiannya.
Sejak jenazahnya telah dikebumikan, tak putus-putus para pelayat mendatangi pusaranya atau mendatangi kediaman Bunga Citra Lestari.
Salah satu diantaranya yang ikut hadir melayat adalah Sandra Dewi.
Baca Juga: Bikin Merinding, Sosok Paranormal Ini Ngaku
Namun, dalam momen tersebut Dewi Sandra malah 'ngamuk' dengan tingkah beberapa pihak yang menurutnya kurang sopan.
Dewi Sandra mengungkapkan kekesalannya pada beberapa wartawan melalui media sosial Instagram-nya.
Di Instagram Story, pemeran dalam film 'Ayat-ayat Cinta 2' ini mengunggah foto beberapa wartawan yang diam-diam mencuri gambar tentang kondisi rumah duka.
Sebelumnya, Bunga Citra Lestari memang melarang wartawan untuk masuk ke halaman rumahnya sejak Ashraf Sinclair meninggal hingga acara tahlilan.
Hal itu rupanya membuat sejumlah wartawan mencari cara agar dapat mengambil gambar.
Foto kamera ponsel wartawan yang mencuri gambar pun kemudian diunggah Dewi Sandra di Instagram Story-nya, Rabu (26/2/2020).
Istri Agus Rahman ini pun kemudian menuliskan keterangan, "Dimana etika dan rasa kemanusiaanmu?".
Baca Juga: Dituturkan oleh Rekannya, Rossa, Bunga Citra Lestari Mulai Bisa Menerima Kepergian Ashraf Sinclair
Tak hanya itu, pada unggahan selanjutnya, Dewi Sandra menuliskan keterangan yang lebih panjang mengenai pengalamannya menghadapi wartawan.
Artis 39 tahun ini mengenang pengalamannya ketika dikejar-kejar wartawan setelah bercerai dari Glenn Fredly.
"Duluuuuu banget.. akupun ada di posisi sperti ini.. dengan berita yang beda tentunya... soal peceraian.. tapi sesungguhnya media ngga terlalu peduli juga.. beritanya apa yang penting berita." tulis Dewi Sandra.
Dewi Sandra juga menceritakan kala itu, seorang wartawan sampai nekat masuk tanpa izin ke pekarangan rumahnya
Dengan seenaknya, wartawan tersebut mengambil gambar tanpa izin. Baginya, hal tersebut sudah sangat keterlaluan.
Dewi Sandra mengakui bahwa hal tersebut juga merupakan sebuah tuntutan pekerjaan.
Namun, ia juga mengingatkan jika tidak semua berita harus dipublikasikan mengingat Bunga Citra Lestari sedang dalam suasana duka dan butuh banyak ruang untuk melewati fase berat ini.
Baca Juga: Tetap Setia dengan Mendiang Ashraf Sinclair, Ahli Tarot Sebut BCL Wanita yang Susah Membuka Hati
"Sadarkah bahwa keluarga ini sedang berkabung dan butuh ruang dan waktu untuk melewati fase berat ini. Sayapun ngerti bahwa teman2 punya pekerjaan.. mungkin ini lebih pas ke redaktur yang memaksakan tapi sayangnya kebablasan dan lupa adab. Manusia butuh di manusiakan. Dan ngga semua berita harus dipublikasikan." pungkasnya.
Di story terakhirnya, Dewi Sandra juga mengutip sebuah tulisan dari Ernest Prakasa, "Menyorot tanpa henti, mengeksploitasi tanpa empati, saat click & views jadi dewata, nurani pun jadi jelata,".
Kekecewaan Dewi Sandra ini pun mendapat banyak tanggapan dari warganet.
"Ga usah wartawan sesama artis juga malah jadiin konten youtube ???? org lagi duka msh sempetnya di jadikan konten" tulis @moyyey.
"setuju bgt sama dewi sandra. mungkin sebagian karena resiko pekerjaan ya, jd harus siap privasinya terganggu. tp kalo kaya ginu udah keterlaluan sih. masa sampe rumah digituin juga. tanpa izin lagi ckckck" tulis akun @frararararan.
"Gg media... Para tamu artis gtu jg,, ajang foto tempat orang berduka.... Sambil senyam senyum lagi..." ungkap @tjoetalaiyda.
"Semua pasti karna tuntutan pekerjaan, Kasihan deh wartawan yg di lapangan disalahin terus. Emgnya kalau org biasa meninggal bakal ada begini juga? Karna artis papan atas aja, coba artis biasa, ga bakalan gini. Lagian sebagai artis harus pengertian juga, wartawan juga punya perasaan, diberitakan juga baik2 dan semua mendoakan , Ga pernah tau juga kondisi wartawan yg bekerja di lapangan, entah sedang sehat atau sakit tp tetap harus kerja. Wallahualam, semoga sesama manusia kita saling pengertian." tulis akun @mitha.ks.
(*)
(Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul "Ungkapan Kekesalan Dewi Sandra Terkait Kematian Ashraf Sinclair, Singgung Para Wartawan: Dimana Etika dan Rasa Kemanusiaanmu?