GridHype.ID- Belakangan, tagar#hamilsaatberenangmembuat geger sosial media twitter.
Hal ini lantaran komisionerKPAI Bidang Kesehatan, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), Sitti Hikmawatty memberikan pernyataan yang mengundang kontroversi netizen.
Pasalnya pernyataan yang dilontarkan menyebutbahwa kehamilan bisa saja terjadi ketika perempuan dan laki-laki berenang pada sebuah kolam renang yang sama.
Baca Juga: Heboh Berita Mengenai Berenang di Kolam Bareng Laki-laki Bisa Hamil, Netizen: Itu Sperma Apa Cebong
Sitti Hikmawatty mengatakan kehamilan dapat terjadi pada wanita yang sedang berenang di kolam Renang terutamadengan kaum pria.
Dia menyebut, kehamilan yang berindikasi dari kolam renang ini sebagai contoh hamil tak langsung (bersentuhan secara fisik).
Dalam sekejab, komentar mengenai pernyataan ini menjadi viral.
Banyak yang tidak setuju dan menganggap hal tersebut tidak benar.
Bicara soal kolam renang dan berenang, orang umum buang air kecil di kolam renang.
Namun tahukah Anda berapa jumlah kandungan urine dalam sebuah kolam renang?
Dilansir dari nationalgeographic.grid.id pada Rabu (20/2/2019), hasilnya para peneliti dari Kanada menemukan bahwa satu kolam menampung 110.000 galon air, atau sekitar 416.395 liter air.
Serta satu kolam renang lainnya menampung 220.000 galon air atau sekitar 832.790 liter air.
Kesimpulannya, para peneliti menemukan rata-rata jumlah urine dalam kolam renang adalah sebanyak 7,92 galon atau setara 30 liter pada kolam renang kecil.
Sementara itu pada kolam renang dengan ukuran yang lebih besar, peneliti menemukan 20 galon atau sekitar 76 liter urine.
Sekadar informasi, urine sendiri mengandung senyawa nitrogen, seperti urea, amoniak, asam amino, dan kreatinin.
Senyawa-senyawa tersebut dapat bereaksi dengan disinfektan seperti kaporit dan menyebabkan masalah kesehatan.
Sebagai contoh, sebuah penelitian pada 2014 dalam jurnal Environmental Science & Technology mengungkapkan bahwa campuran antara klorin dan urine menghasilkan senyawa bernama cyanogen klorida.
Cyanogen klorida tergolong beracun.
Hal ini dikarenakan ia dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti paru-paru, jantung, dan sistem saraf pusat.
Baca Juga: Pelajaran Untuk Orang Tua: Anak 7 Tahun ini Tewas Usai Mengunyah Makanan Sambil Berenang
Namun bagaimana jika air kolam renang tanpa sengaja masuk ke dalam mulut kita?
Mendengar bahwa kandungan urine di kolam renang saja sangat banyak, tentu tak terbayangkan bagaimana akibatnya jika kita sampai meminum air kolam renang.
Sebenarnya, jika air yang masuk berjumlah sedikit, hal itu tidak akan berpengaruh.
Namun, jika air yang masuk berjumlah banyak atau sering, maka itu dapat menyebabkan penyakit.
Ini 4 dampak negatif jika kita menelan air kolam renang.
Baca Juga: Sajikan Es Krim Berbentuk Anak Anjing, Kafe di Taiwan ini Jadi Viral, Nggak Tega Makannya
Kontaminasi urine
Salah satu faktor terbesar yang menjadi sumber penyakit di kolam renang adalah urine, mengingat banyaknya orang yang membuang air kecil saat berenang.
Penelitian yang dirangkum oleh WebMD menemukan fakta bahwa tidak ada kolam renang yang benar-benar bersih dari kontaminasi urine.
Keracunan kaporit
Adanya zat klorin atau kaporit pada kolam renang bertujuan untuk membersihkan kolam dari bakteri.
Baca Juga: Viral Cara Mengecek Kesehatan Jantung Menggunakan Es Batu dan Air, Begini Kata Dokter
Namun, ketika kaporit tercampur dengan urine atau keringat, maka itu bisa menyebabkan keracunan apabila tertelan.
Selain itu, akan muncul gejala seperti batuk, kesulitan bernapas, rasa terbakar pada mulut, nyeri pada tenggorokan dan perut, dan muntah.
Sakit kulit dan pernapasan
Tidak hanya itu, berbagai bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa dan Legionella juga bisa ditemukan dalam air kolam renang.
Pseudomonas dapat menyebabkan ruam, gatal, dan luka lepuh berisi nanah pada kulit, sementara Legionella menyebabkan infeksi saluran napas yang disebut legionellosis.
Diare
Selain keracunan kaporit, penyakit lain yang bisa timbul akibat menelan air kolam adalah diare.
Sekalipun kolam renang rutin dibersihkan, kolam tersebut tidak sepenuhnya bebas dari bakteri.
Shigella, cryptosporidium, dan E. coli hanyalah sedikit dari banyaknya bakteri di kolam renang.
Beberapa bakteri ini berasal dari kotoran manusia yang dapat menyebar saat anda tak sengaja menelan air kolam yang terkontaminasi feses.
Untuk menghindari hal tersebut, ketika berenang, usahakan untuk tidak menelan air kolam.
Pastikan kolam renang tersebut juga bersih, kolam dengan bau kaporit kuat menandakan adanya kloramin.
Baca Juga: Viral Tulisan Bahasa Indonesia di Toilet Jepang, Begini Asal Mula Ceritanya
Kloramin merupakan kandungan kimia yang terdiri dari campuran kaporit dengan keringat, air kencing, air liur, atau kotoran.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Viral Wanita Bisa Hamil Karena Berenang: Jumlah Urine Capai 20 Galon, Ini 4 Dampak Negatif Menelan Air Kolam Renang
(*)