Apa Benar MSG Bikin Kita Bodoh? Berikut Penjelasan Para Ahli

Selasa, 18 Februari 2020 | 11:23
Kompas.com

Ilustrasi MSG

GridHype.ID -Kita sering mendengar generasi micin. Apa maksudnya?

Istilah ini dipakai untuk menggambarkan suatu generasiyang memiliki perilaku susah untuk dimengerti.

Hal ini selaras dengan anggapan bahwa makan makanan yang mengandung micin dapat memengaruhi daya pikir otak sehingga menimbulkan pikiran yang susah dimengerti.

Baca Juga: Kisah Driver Ojol Yogyakarta Kirimkan Pesanan Makanan Ibu Hamil di Jakarta, Begini Kisahnya

Tak jarang pula kita mendengar kalimat“Jangan banyak-banyak micin, nanti jadi bodoh”, kalimat itu kerap kita dengar.

Namun, apakah benar Monosodium Glutamate ( MSG) atau yang kita kenal sebagai micin bisa memengaruhi daya pikir manusia?

Lalu apa hubungannya dengan micin yang biasa dipakai sebagai bumbu penyedap makanan?

Apakah micin seburuk seperti anggapan orang.

Baca Juga: Operasi Plastik Hingga Rp1 Miliar , Tak Disangka Lucinta Luna Keluarga Miskin yang Makan Aja Susah

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Prof. DR. Dr. Nurpudji A Taslim, MPH SpGK (K) memberikan penjelasannya.

Menurutnya, selama ini MSG selalu menjadi kambing hitam untuk semua hal negatif yang terjadi. Seperti sakit, kanker, bahkan kebodohan.

“Itu sebabnya mulai dari situ lanjut-lanjut gitu terus sampai sekarang. Jadi saya lihat sih memang kadang-kadang enggak fair ya,” ujar Nurpudji dalam jumpa pers ‘Penggunaan Bumbu Penyedap Rasa Tidak Membahayakan Kesehatan Jika Digunakan dengan Bijak’ Persembahan Sasa di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Baca Juga: Tragis! Nenek 71 Tahun dan Bocah 9 Tahun Jadi Korban Penusukan Saat Rebutan Cairan Pencegah Virus Corona

Tuduhan-tuduhan itu baginya tidaklah beralasan. Pasalnya sudah banyak penelitian yang dilakukan dan menunjukkan, bahwa MSG tidak berbahaya bagi tubuh, asalkan digunakan dalam takaran yang pas dan tidak berlebihan.

“Kalau memang bikin bodoh lihat orang Jepang, mereka enggak bodoh-bodoh ya kenyataannya. Padahal mereka makan lebih banyak (MSG) dari kita, bahkan konsumsinya tiga kali lipat dari kita,” kata Nurpudji.

Nurpudji menambahkan bahwa selama ini stigma yang berlaku di masyarakat membuat MSG menjadi bahan makanan yang paling bersalah bila seseorang melakukan suatu kesalahan, karena kurangnya konsentrasi.

“Jadi secara sains-nya enggak ada. Kayaknya hanya stigma,” ujarnya.

Baca Juga: Usianya Diperkirakan Mencapai 250 Tahun, Intip Pesona The Great Banyan, Pohon Beringin Terbesar di Dunia Hingga Menyerupai Hutan

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Albert Dinata, GM Marketing PT Sasa Inti, menambahkan, pihaknya sengaja membuat diskusi ini, agar persepsi yang kurang tepat yang selama ini berkembang dalam masyarakat dapat diluruskan kembali.

Albert ingin agar masyarakat merasa aman untuk menggunakan MSG dalam masakan.

“MSG itu terbuat dari bahan alami dan diolah melalui proses fermentasi, sehingga selain dapat memperkaya rasa berbagai masakan, MSG juga aman dikonsumsi selama tentunya digunakan dengan bijak,” ujar Albert.

Baca Juga: Dikira Tak Mampu Beli Karpet, Raffi Ahmad Buktikan Lewat Instagram, Penjaga Toko Langsung Berubah Drastis

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul MSG Bikin Bodoh, Benarkah?.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber kompas