Gridhype.id- Kasus pembunuhan seorang remaja 15 tahun pada 1984 menjadi salah satu kasus pembunuhan sadis saat itu.
Gadis itu dibunuh dengan cara ditikam sampai mati setelah sebelumnya mengalami pelecehan seksual.
Reesa Dawn Trexler, 15, ditemukan tewas setelah ditikam 18 kali dengan kejam.
Bahkan, pisau yang digunakan untuk menikam sampai patah di bahunya.
Mayat Reesa kemudian ditemukan di lantai kamarnya di Salisbury, North Carolina pada Juni 1984, seperti diwartakan Metro, Jumat (14/2/2020).
Baru-baru ini, pihak berwenang mengumumkan bahwa kasus ini telah ditutup pada Selasa pagi setelah berhasil dipecahkan.
Namun, tersangka pembunuhan, Curtis Edward Blair, meninggal di San Diego California pada 2004.
Polisi tidak menyebut nama Blair atau menyebut dia di konferensi pers.
Tetapi pada bulan Juni surat perintah pencarian menunjukkan jenazah tersangka digali untuk mengumpulkan DNA-nya, menurut WBTV.
Penyelidik menggunakan kemajuan dalam teknologi DNA untuk menganalisis detail-detail kecil dari alat pelecehan seksual yang diambil dari TKP untuk membuat profil DNA.
Berdasarkan bukti genetik, genealogis dan tidak langsung, Blaire dinobatkan sebagai 'kandidat yang sangat kuat untuk menjadi subjek profil DNA dari laki-laki yang tidak dikenal,' menurut dokumen pengadilan.
Reesa dilaporkan berada di rumah sendirian ketika dia dibunuh.
Saat itu, kakeknya ada di toko kelontong dan neneknya berada di salon.
Tidak ada tanda-tanda orang masuk paksa ke rumah, juga tidak ada yang dicuri.
Reesa ditemukan dalam kondisi telanjang, tetapi masih mengenakan gelang, arloji dan cincin.
Tidak ada penangkapan yang dilakukan dalam kasus kematian Reesa.
Meskipun anggota keluarga dikabarkan menjadi tersangka dalam beberapa dekade setelah kematian remaja itu.
Baca Juga: Awas! Ternyata Alasan ini yang Bikin Ular Bersemayam di Rumah Kita, Segera Cari Tahu
Yang dicurigai, terutama saudara perempuannya, Jodie Trexler Laird, yang berusia 13 tahun pada saat kematian Reesa.
Kehadiran Laird di 'The Dr Phil Show' pada tahun 2018 dilaporkan memicu minat baru dalam kasus ini setelah Laird, sekarang berusia 40-an, lulus tes poligraf di acara TV.
Pada hari Selasa, Sersan Polisi Salisbury Travis Shulenburger mengatakan, "Kami ingin mengatakan bahwa Jodie (Laird) telah sepenuhnya dibebaskan dalam kasus ini dan tersangka tidak memiliki hubungan dengan Trexler atau Keluarga Monroe."
Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Mandi Setelah Makan Bisa Berbahaya Untuk Kesehatan Tubuh, Berikut Penjelasannya
Ibu Reesa, Vickie Oakes, mengatakan kepada WBTV bahwa dia tidak pernah mengira pembunuhan putrinya akan (bisa) diselesaikan.
"Tidak, saya tidak, kami tidak. Saya tidak berpikir itu akan datang (penyelesaian), 'katanya.
"Saya hanya hidup dengan kenyataan bahwa itu (kasus) tidak akan diselesaikan. Begitu banyak malam terheran dan bertanya-tanya dan bertanya-tanya dan mungkin sekarang saya bisa tidur."
Jasad Blair dilaporkan dibawa kembali ke Salisbury, tempat ia dimakamkan kembali di City Memorial Park. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, 35 Tahun Jadi Misteri, Pembunuhan Sadis Gadis Ini Akhirnya Terungkap Setelah Polisi Bongkar Makam Seorang Pria