Merinding! Ribuan Burung Gagak Berterbangan di Langit Kota Wuhan Seolah Berpesta dengan Mayat Korban Virus Corona

Rabu, 12 Februari 2020 | 17:05
Kolase/Daily Star

Ribuan burung gagak terbang di atas kota Wuhan.

Gridhype.id-Kasus mengenai virus corona ini meninggalkan banyak cerita menyedihkan, inspiratif hingga menyeramkan.

Misalnya berikut ini, sebuah rekaman mengerikan beredar menunjukkan situasi mencekam di kota Wuhan yang tampak tidak seperti pada umumnya.

Mengutip Daily Star pada Rabu (12/2/2020) ribuan burung gagak terlihat terbang berkerumun di langit kota Wuhan memicu kekhawatiran publik.

Baca Juga: Istri Chrisye Meninggal Dunia Akibat Stroke, 4 Makanan ini Dikenal Ampuh Untuk Menghindari Penyakit Tersebut

Rekaman yang diyakini diambil oleh penduduk Wuhan dari dalam kota China tampaknya menunjukkan sekelompok besar burung gagak terbang di sekitar jalan-jalan kosong.

Burung-burung hitam dapat terlihat berkeliaran di Jalan Wusi di Distrik Chengxi, Wuhan sebelum turuk ke jalan dan mematuk jalan di bawah mereka.

Dalam klip terpisah, segerombolan besar makhluk gelap telah ditangkap di Kota Xining, mendorong pengguna media sosial Cina berspekulasi mengapa mereka berada di provinsi itu.

Baca Juga: Dulu Sempat Diisukan Rebut Suami Orang, Kini Artis Cantik ini Bangga Jadi Single Mom, Intip Yuk Huniannya yang Super Cozy

Daily Star
Daily Star

Ribuang burung gagak terbang di atas kota Xining, Wuhan.

Beberapa percaya bahwa gagak sedang "mencari mayat" untuk dimakan.

Sementara yang lain mengatakan burung-burung itu mungkin "memakan partikel" dari "abu mayat" manusia yang dikremasi.

Tidak ada bukti kuat untuk mendukung teori bahwa gagak mencari mayat.

Tetapi, ketakutan telah muncul sebagian karena gagak dipandang sebagai simbol kematian dalam budaya Cina.

Baca Juga: Berhasil Lolos dari Isolasi Wuhan, Orang-Orang ini Justru Diperlakukan Kejam Oleh Keluarganya Hingga Dikurung dalam Satu Ruangan

Dalam budaya China gagak sering melambangkan nasib buruk dan simbol kematian yang banyak diyakini oleh orang Tiongkok.

Kekhawatiran ini muncul setelah kemunculannya di atas langit kota Wuhan tempat di mana virus corona muncul dan menggegerkan dunia.

Berbagai rekaman ke Twitter, warganet mengatakan, "orang-orang Wuhan memperhatikan ada banyak buruk gagak terbang di sekitar kota, cukup menakutkan."

"Mereka mungkin mencari mayat untuk dimakan," sambungnya.

Yang lain mengatakan, "Gagak ada disana untuk membawa jiwa-jiwa orang mati ke tempat peristirahatan terakhir mereka."

Baca Juga: Pemulung Asal Madiun ini Jadi Miliarder Berkat Tanaman Liar yang Kerap Diremehkan ini, Punya Segudang Manfaat Kesehatan

Kemudian yang ketika mengatakan, "untuk apa gagak itu terbang ke sana? daging manusia?".

Sejauh ini dilaporkan bahwa China telah melarang mayat korban virus corona untuk dimakamkan, dan harus dimusnahkan dengan cara dibakar.

Laporan menyebut bahwa mayat-mayat ini setiap hari dikirim ke rumah kremasi dalam jumlah tak terhingga.

Sehingga petugas kremasi harus bekerja selama 7 hari dalam 24 jam karena mayat yang terus berdatangan.

"90 persen karyawan kami bekerja 24/7 kami tidak bisa kembali ke rumah," kata sebuah laporan.

"Semua ruang kremasi Wuhan bekerja 24 jam," tambahnya.

Baca Juga: Ingin Hapus Tato Sebelum Hari Pernikahannya, Tangan Pria ini Justru Berubah Jadi Mengerikan Hingga Bolong

Spekulasi muncul setelah Komisi Kesehatan Nasional di China memerintahkan semua kematian akibat virus korona dikremasi, dilarang menguburkannya, untuk mencegah penyebaran penyakit.

Kemuculan burung gagak ini telah memicu ketakutan dan cerita mengerikan tentang wabah ini.

Dalam budaya China, gagak sering melambangkan nasib buruk dan kematian dengan gagak berkaki tiga yang tertanam jauh di dalam Mitologi Asia Timur.

Gagak, gagak, burung hitam, burung hantu, dan burung phoenix semuanya bisa melambangkan kematian.

Burung-burung juga dapat mewakili dunia roh, akhirat, kerohanian, atau kematian orang yang dicintai. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, Beredar Rekaman Mengerikan, Ribuan Burung Gagak Terbang di Atas Kota Wuhan Diduga Berpesta dengan Mayat Korban Virus Corona

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber intisari online