GridHype.ID - Virus corona yang merebak dengan sangat cepat tentu menimbulkan kekhawatiran banyak orang.
Segala tindakan pencegahan dilakukan agar virus ini tak sampai menjangkiti.
Tindakan pencegahan itu juga dilakukan oleh para pesohor Tanah Air.
Salah satunya adalah Sandra Dewi, ia mengaku sangat cemas terhadap maraknya penyebaran virus berbahaya tersebut.
Ia bahkan mengaku, bahwa dirinya memutuskan untuk meliburkan putra pertamanya yakni Raphael Moeis dari kegiatan sekolah.
Alasan Sandra meliburkan putranya tersebut, lantaran ia sangat cemas dan takut apabila Raphael terkena virus corona.
"Anak aku sampe aku ga sekolahin, maksudnya ga masuk sekolah, ga ke mall," ujar Sandra pada akun YouTube Cumicumi.
Ia juga berterus terang, bahwa putranya tersebut selalu berada di dalam rumah sampai terkadang bosan.
"Anak ku itu ga betah di rumah, sekarang tiap hari di rumah sampai bosan dan aku bingung karena kan sekarang banyak isu virus-virus itu dan sampai akhirnya anak aku ga kemana-mana," tambah Sandra.
Sandra juga mengaku, bahwa dirinya tak tega karena membiarkan anaknya terus di dalam rumah.
Namun, semua itu demi kebaikan putranya. Bukan hanya virus corona Sandra juga mengungkap alasan ia tak membiarkan putranya sekolah lantaran adanya kabar bahwa di sekolah putranya tersebut ada yang terkena virus flu burung.
"Karena di sekolah ada yang kena apa namanya, virus flu burung lah, flu Singapore lah. Saya sebagai orang tua takut lah, karena gini loh saya sebagai seorang ibu tiap hari itu deg-deg'an kaya jaga gawang pengen anaknya sehat sempurna," ungkap Sandra.
Bahkan dirinya mengaku bahwa ia sendiri pun sangat takut dengan virus tersebut.
"Abis bingung ya, kalau dulu tuh aku ga takut mati, kalau sekarang tuh aku takut mati soalnya punya anak gitu. Karena mikirnya aduh kalau gaada gue nanti anak-anak gimana gitu. Karena gaakan ada orang yang sayang segitunya sama anak kecuali ibunya," ujar Sandra.
(*)
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Parno Karena Maraknya Virus Corona, Sandra Dewi Terpaksa Liburkan Anaknya dari Kegiatan Sekolah: "Kalau Dulu Gak Takut Mati, Sekarang Takut Mati"