Sebuah Kuburan Masal Berusia 5.000 Tahun Ditemukan, Ungkap Kisah Pilu nan Tragis yang Terjadi di Masa Lalu

Senin, 10 Februari 2020 | 18:05
Science Alert

Kuburan Masal Berusia 5.000 Tahun Ungkap Kisah Pilu dan Tragis di Dalamnya

Gridhype.id-Sebuah kuburan kuno ditemukan di dekat desa Koszyce, Polandia Modern.

Kuburan tulang yang tersusun rapi tersebut mengisahkan momen yang amat tragis dalam sejarah.

Mengisyaratkan kembalinya seorang pria dari jauh untuk menemukan keluarganya yang telah dibantai oleh musuh.

Baca Juga: Tak Pakai Kaus Kaki Saat Mencoba Sepatu di Toko, Balita ini Malah Terkena Infeksi Mematikan Pada Kakinya

Sementara kita hanya bisa membayangkan kisah pribadi yang terungkap sekitar 5.000 tahun yang lalu, pandangan baru pada DNA kerangka sekarang telah memberikan perspektif baru.

Dilansir dari Science Alert padaSenin(10/2/2020), perspektif baru itu diungkap kepada para sejarawan tentang pertemuan budaya pada awal Zaman Perunggu Eropa.

Para arkeolog menemukan kuburan massal yang berisi mayat pria, wanita, dan anak-anak pada tahun 2011.

Baca Juga: Mengerikannya Efek Penggunaan Bahan Kimia Pada Abad Ke-20, Bisa Membuat Tubuh Manusia Sampai Membusuk dari Dalam

Lebih jauh, tengkorak mereka yang hancur bertuliskan ciri khas serangan setan ke kepala.

Pada pemeriksaan lebih dekat, mayat-mayat itu berbaris dengan cara yang agak formal, disertai dengan beragam barang berharga.

Ini bukan hanya adegan pembunuhan, itu adalah pemakaman setelah pembantaian.

Berdasarkan pengukuran karbon radio, jenazah tersebut bertanggal sekitar 2880-2776 SM, masa ketika Eropa Rumania menghadapi pergolakan budaya yang hebat.

Baca Juga: Jangan Disepelekan Jika Temukan Benjolan di Bawah Dagu, Karena Bisa Jadi Pertanda 3 Masalah Kesehatan Berikut ini

Barang-barang kuburan yang ditemukan di situs tersebut menunjukkan bahwa komunitas tersebut termasuk ke dalam budaya Amphora Globular.

Asal usul budaya Eropa tengah ini telah menjadi topik perdebatan sengit dalam beberapa tahun terakhir.

Sekarang, melihat dengan seksama DNA dari sisa-sisa kuburan Koszyce telah memberikan bukti baru tentang nenek moyang komunitas Globular Amphora ini, sambil menambahkan lapisan emosional baru pada penemuan.

Baca Juga: Turis Asal Malaysia ini Didenda Rp 14 Juta Karena Membawa Ayam Goreng Saat ke Taiwan

Tim membandingkan gen dari 15 individu dengan beberapa set data genom kuno, termasuk sejumlah dari situs kontemporer lainnya di Polandia selatan milik budaya Globular Amphora.

Menggabungkan data bersama-sama, mereka mengkonfirmasi bahwa orang-orang Globular Amphora dan budaya transisi erat yang disebut kelompok Złota sebagian besar keturunan petani Neolitik.

Populasi pendatang yang meningkat mengubah lanskap budaya Zaman Perunggu menjadi apa yang dikenal sebagai kompleks Corded Ware.

Baca Juga: Tiba-Tiba Muncul Memar Pada Tubuh Wanita ini, Seminggu Setelah Menemui Dokter Wanita ini Justru Meninggal, Ternyata Hal Mengerikan ini yang Terjadi

Mengingat kumpulan gen mereka yang berbeda, para peneliti berspekulasi hubungan antara komunitas Globular Amphora ini dan tetangga Corded Ware mereka mungkin kurang ramah.

Tetapi pada tingkat yang lebih intim, para ilmuwan menemukan tulang-tulang korban milik anggota beberapa keluarga inti yang saling terkait.

Yang lebih jelas lagi adalah posisi tubuh. Individu tertua di kuburan adalah seorang wanita paruh baya yang ditempatkan di sebelah kedua putranya yang masih kecil.

Baca Juga: Pemerintah China Melarang Pemakaman Bagi Korban Meninggal Akibat Virus Corona, Perintahkan Agar Jasad Dimusnahkan dengan Cara ini

Pola ini sepertinya bukan kebetulan.

Dan untuk mengidentifikasi siapa yang hilang dari tempat kejadian, sebuah gambar dengan cepat muncul.

Makam itu anehnya tanpa ayah, tampaknya masuk akal bahwa serangan itu diluncurkan ketika para pria sedang keluar.

Mungkin di ladang. Mungkin berdagang. Mungkin berkelahi. Kita tidak akan pernah tahu. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,“Berusia 5.000 Tahun, Kuburan Massal Ini Ungkap Kisah Tragis pada Masa Lalu”

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : intisari online

Baca Lainnya