Kenang Masa Kuliah, Rocky Gerung Rupanya Kerap Pindah-pindah Fakultas, Begini Pernyataannya Saat Ditanya Soal Jumlah IPK

Kamis, 06 Februari 2020 | 11:35
Kompas.com/ Walda

Rocky Gerung

GridHype.ID - Kenangan akan masa menimba ilmu di bangku perkuliahan jarang bisa dilupakan oleh banyak orang.

Tak terkecuali bagi pengamat politik, Rocky Gerung.

siapa sang saat menjadi mahasaiswa ia kerap berpindah-pindah fakultas.

Baca Juga: Kejam! Mengaku Terbiasa Menyiksa Anak Tirinya, Pria Ini Tega Pukul Kepala Anaknya dengan Palu hingga Mencelupkan Kakinya ke Air Panas, Korban: Ayah Enggak Bisa Marah-marah Lagi

Sebelum menyelesaikan di jurusan Filsafat, Rocky disebut pindah menjajal sejumlah fakultas UI.

Di antaranya Fakultas Teknik, Psikologi, Ekonomi, Hukum dan Hubungan Internasional.

"Pokoknya separuh fakultas di UI saya pernah masuk," kata Rocky saat tampil di channel Youtube, Rijal Djamal beberapa waktu lalu.

Rocky mengaku meninggalkan Fakultas-fakultas itu bukan karena lelah belajar melainkan karena sudah memahami ilmunya.

https://hot.grid.id/

Rocky Gerung Menghina Presiden

"Jadi saya bukan di-DO tapi men-DO kan fakultas itu," katanya.

Lantas apa jawaban Rocky saat ditanya soal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) saat kuliah dulu.

"Saya tidak pernah tahu IPK saya berapa. Karena tidak penting.

Baca Juga: Selama 17 Tahun Selalu Makan Pasta Setiap Hari, Wanita ini Alami Hal Tak Terduga Saat Melahirkan Anaknya

IPK itu kan akumulasi apa yang tertulis dan berapa paper yang kamu buat.

Kalau kamu bikin seminar kan gak dihitung. itu soalnya," pungkasnya.

Rocky Gerung kritik buruknya birokasi pendidikan Tanah Air

Akademisi Rocky Gerung mengkritik terkait buruknya birokratisasi sistem pendidikan utama di lingkup Kampus Indonesia.

Hal itu disampaikan mantan dosen filsafat UI ini saat menjadi narasumber kuliah pakar/tamu Universitas Indonesia Timur (UIT) di Aula Kampus V UIT, Jl Abd Kadir, Selasa (17/12/2019).

Bagi Rocky, hal mendasar yang terjadi sekarang adalah pola akademisi yang mengutamakan pangkat/jabatan ketimbang inovasi lewat pemikiran intelektual.

"Sekarang ini yang banyak terjadi adalah para akademisi pangkatnya makin tinggi tapi otaknya ke bawah," ucapnya.

Baca Juga: Penuturan Sang Sahabat, Allan Wangsa Seolah Berfirasat tentang Kematiannya, Fahmi: Umurnya Enggak Lama Lagi

Pengamat politik yang kerap tampil di sejumlah talkshow stasiun televisi ini memberikan contoh semisal promosi jabatan profesor.

"Di Amerika sana Kaprodi bertanya anda mau jadi dosen, kemudian Kaprodinya bilang anda harusnya diangkat jadi profesor dan diangkatlah jadi profesor 20 menit selesai," katanya.

"Di sini mesti harus membujuk pejabat Mendikbud untuk makan sore, makan siang hanya untuk meyakinkan bahwa dia berhak untuk jadi profesor.

Padahal yang evaluasi itu profesor yah Kaprodinya bukan menteri atau pejabat mendikbud," tambahnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kerap Pindah-pindah Fakultas Saat Kuliah, ini Jawaban Rocky Gerung Saat Ditanya IPK-nya Berapa

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : TribunTimur

Baca Lainnya