Masih Sering Digunakan, Berikut Bahaya Pemakaian Kertas Nasi Sebagai Pembungkus Makanan, Berisiko Terkena Penyakit Mematikan ini

Rabu, 05 Februari 2020 | 11:05
Tribunnews.com

Gridhype.id– Di Indonesia, penggunaan kertas nasi sebagai pembungkus makanan memang sudah lumrah.

Mulai dari gorengan, nasi padang, sate hingga hidangan lainnya biasa dibungkus dengan ‘kertas nasi’ berwarna cokelat.

Kertas nasi yang berlapis plastik tipis ini menjadi alternatif pengganti daun pisang yang biasanya digunakan sebagai bungkus makanan.

Baca Juga: Merasa Ada yang Aneh dengan Hidungnya, Ternyata Ada Seekor Cacing Hitam yang Lama Bersarang di Hidung Gadis Kecil ini

Siapa sangka, di balik harganya yang relatif murah, praktis dan mudah di dapat, ada bahaya yang bisa mengganggu kesehatan kita.

Alangkah baiknya jika kita segera memindahkan makanan yang dibungkus kertas warna cokelat ini ke piring biasa.

Sejumlah penelitian menemukan, kertas ini mengandung BPA berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Tak Pernah ke China, WNI Berusia 44 Tahun di Singapura Positif Terkena Virus Corona, Berikut Kronologinya Hingga Ia Diisolasi

BPA atau bisphenol A adalah bahan kimia yang sering digunakan sebagai bahan pembuat wadah makan, bukan hanya plastik, tetapi juga kertas.

Awalnya BPA digunakan pada wadah makanan kaleng agar kaleng tersebut tidak mudah berkarat.

Dilansir dari WebMD, Kurunthachalam Kannan, Ph.D., seorang ilmuwan riset di New York State Department of Health, menyatakan bahwa BPA juga terkandung pada kertas pembungkus makanan dengan tingkat konsentrasi yang sangat tinggi.

Baca Juga: 5 CEO Terkaya di Dunia ini Miliki Mobil yang Sederhana, Bahkan 1 Unit Mobil Raffi Ahmad Bisa Beli 95 Mobil yang Digunakan Jack Ma

Bubuk BPA digunakan untuk melapisi kertas supaya lebih tahan terhadap panas.

Selain pada kertas pembungkus makanan, BPA juga sering terdapat pada tisu toilet, kertas koran, kertas struk belanja, maupun tiket.

Bahaya penggunaan kertas ini juga pernah dipaparkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).

Baca Juga: Nelayan Asal Rusia ini Jadi Terkenal Karena Tangkapannya, Sejumlah 'Monster Laut' Mengerikan dari Dasar Laut Berhasil Tersangkut di Jaringnya

Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Lisman Suryanagara mengingatkan masyarakat supaya berhati-hati dengan kertas nasi dan kertas daur ulang yang dipakai untuk membungkus makanan.

Menurut Lisman, bahan yang umum digunakan sebagai bungkus makanan dari masa ke masa antara lain keramik, kaca, plastik, aluminium foil, hingga yang berbahan dasar kertas.

Lisman menambahkan, zat kimia tersebut bisa berdampak negatif bagi tubuh dan memicu berbagai penyakit di antaranya kanker, kelenjar getah bening, gangguan reproduksi hingga mutasi gen.

Baca Juga: Hanya Karena Sandwich Selai Kacang Pria ini Menusuk Pipi Saudaranya dengan Pisau

Sebagai alternatif, masyarakat bisa menggunakan bungkus makanan berkategori food grade yang 100 persen terbuat dari serat alami.

Ciri-ciri bungkus makanan ini adalah tampilannya berwarna putih bersih, tidak berbintik dan tidak tembus minyak.

Selain itu, karton food grade sifatnya ramah lingkungan karena mudah terurai. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul,“Ternyata Ada Bahaya Mengintai dari Bungkus Nasi Berwarna Coklat yang Sering Digunakan Masyarakat Indonesia”

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : intisari online

Baca Lainnya