Setahun Sebelum Tewas Mengenaskan di Gorong-gorong, Delis Sempat Tuliskan Curahan Hatinya, Kerabat: Sering Dibully, Dikatai Bau Lontong

Selasa, 04 Februari 2020 | 16:10
(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Satreskrim Polres Tasikmalaya terus menyelidiki pengungkapan kasus misteri kematian siswi SMP di gorong-gorong sekolahnya, Jumat (31/1/2020)

GridHype.ID -Penemuan mayat perempuan di gorong-gorong sempat menghebohkan publik.

Mayat perempuan tersebut disinyalir adalah Delis Sulistina (13), siswi Kelas VII SMPN 6 Tasikmalaya.

Setahun sebelum ia ditemukan meninggal ia sempat menulis catatan berisi curahan hatinya (cuhat).

Catatan itu ia tulis saat lulus dari bangku Sekolah Dasar (SD) atau setahun sebelum gadis itu ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya.

Dari catatan tersebut terungkap beberapa fakta kisah Delis Sulistina semasa hidupnya.

Baca Juga: Terlahir dengan Kulit Putih dan Mata Biru, Anak India ini Selalu Dibully dan Dijauhi Saat Kecil, Ketika Dewasa Justru Dikagumi

1. Bercita-cita menjadi Polwan

Delis memiliki impian untuk menjadi seorang polisi wanita (polwan).

Ia pun memberi judul 'Cita-Citaku' pada catatan yang ditulisnya.

Delis mengaku, bercita-cita menjadi seorang polwan lantaran ingin membasmi kejahatan.

Di penggalan catatan itu, Delis menulis:

'Bila besar nanti saya ingin menjadi Polwan.

Mengapa saya ingin menjadi Polwan karena saya ingin memberantas kejahatan dan kejahatan akan berkurang.

Di SMP 6 Negeri saya akan belajar dengan tekun agar tercapai cita-cita saya saat besar nanti dan bila di kelas saya akan mendengarkan bila ibu guru menerangkan'

Baca Juga: Mengaku Jadi Korban Bullying karena dulu Tubuhnya Tambun, Ashanty Sempat 3 Kali Pindah Sekolah

2. Tak ingin repotkan orang tua

Dalam catatan itu, Delis juga menulis alasannya meneruskan jenjang pendidikan ke SMP Negeri 6 Tasikmalaya.

Ia tidak ingin merepotkan orangtuanya.

'Setelah keluar dari SDN 2 Lewo, saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri bila diterima, Mengapa Saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri Kerena jaraknya dekat dari rumah dan tidak perlu buang-buang uang untuk biaya ongkos angkutan umum.

Dan tidak perlu diberi uang yang banyak oleh orang tua cukup uang saku saja,' tulis Delis.

(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Prosesi pemakaman siswi SMP di Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya dihadiri teman-teman sekolahnya dan warga setempat pada Rabu (29/1/2020) lalu.

Sementara ibunda Delis, Wati Fatmawati (46) mengaku selama ini kondisi ekonomi keluarganya memang pas-pasan.

Wati mengatakan, berupaya membesarkan anaknya sendirian lantaran sang suami meninggalkan mereka.

Wati pun berjuang dengan menjadi seorang penjual lontong.

"Anak saya pun sempat ingin punya handphone tapi saya belum bisa membelikannya karena penghasilan saya hanya cukup untuk makan saja selama ini," katanya

Baca Juga: Bak Sebuah Keajaiban, Bayi Malang Ini Berhasil Selamat Setelah Dibuang dalam Saluran Air Penuh Semut Merah Penyengat

3. Ingin punya banyak teman

Pada catatan yang ditulisnya, Delis ingin mendapatkan banyak teman.

'Saya memilih ke SMP 6 Negeri karena saya ingin mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan ingin mendapatkan banyak teman-teman' tulisnya.

Namun kenyataannya, belum ada setahun bersekolah, Delis diduga menjadi korban bully di sekolahnya. Ia menjadi murung sepekan sebelum ditemukan tewas.

Hal itu dikemukakan oleh seorang kerabat Delis bernama Ade Munir (56).

(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Catatan Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang jenazahnya ditemukan di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020)

"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah.

Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," kata Ade.

4. Siswi yang pintar

Delis menulis, jika diterima di SMP 6, ia akan rajin belajar.

Baca Juga: Muncul Pesan Aneh Beri Tahu Ada Mayat di Sebuah Rumah, Kisah Horor di Balik Tempat Itu pun Akhirnya Terungkap

Semangat belajarnya tertuang dalam catatan tersebut.

'Di SMP 6 Negeri saya akan belajar dengan tekun agar tercapai cita-cita saya saat besar nanti.

Bila Bu Guru memberi tugas di rumah saya akan mengerjakannya dengan senang hati agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat'

Kecerdasan Delis diakui oleh Kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya, Nina Nartalina.

(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Wati Fatmawati (46), ibunda mendiang Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang jenazahnya ditemukan di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020)

"(Delis) Salah satu siswa pintar dan sangat ceria saat berada di dalam kelasnya," kata Nina, Selasa (28/1/2020).

5. Ditemukan tewas di gorong-gorong

Delis ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.

Mayatnya mengenakan seragam pramuka lengkap, berkerudung dan terdapat tas sekolah berisi identitas dan buku-buku sekolah.

Baca Juga: Bukan Manekin Atau Orang Berkostum, Rumah Hantu ini Gunakan Mayat Manusia Asli Sebagai Hantunya, Kasusnya Menggemparkan Dunia

Evakuasi jenazah Delis memakan waktu lama.

Sebab Tim Unit Identifikasi harus membongkar tembok beton saluran drainase tersebut.

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kematian Delis.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Aprillia Ika)

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Tulis Curhatan Setahun Sebelum Tewas, Terkuak 5 Fakta Hidup Delis, Siswi SMP yang Ditemukan di Gorong-gorong

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya