Penyemprotan WNI yang Tiba di Indonesia Ramai Dibicarakan di Twitter, Begini Penjelasan Kemenkes Soal Tindakan Tersebut

Selasa, 04 Februari 2020 | 08:05
(ANTARA FOTO/KEMENTERIAN LUAR NEG)

Petugas medis menyemprotkan cairan disinfektan pada warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 WNI dari Wuhan tersebut selanjutnya dipindahkan ke Natuna untuk menjalani observasi selama kurang lebih dua minggu guna memastikan kesehatannya dan terbebas dari virus corona.

Gridhype.id- 238 Warga Negara Indonesia dari China yang baru tiba di tanah air pada Minggu (2/2/2020) kemarin, langsung mendapatkan perlakuan khusus dari petugas begitu menginjakkan kaki di tanah air.

Ketika turun dari pesawat, masing-masing disemprot menggunakan cairan alkohol oleh petugas berpakaian tertutup yang sudah berjejer persis di samping jalur keluar para WNI.

Para WNI terlihat berjalan perlahan, mereka merentangkan kedua tangannya, bahkan ada juga yang terlihat memutar-mutar badannya.

Baca Juga: Punya Luas Hingga 2 Hektar, Intip Megahnya Tempat Anak Sarwendah dan Ruben Bersekolah

Tujuannya agar lebih banyak bagian tubuh yang terjangkau oleh cairan yang disemprotkan.

Di media sosial Twitter, banyak yang menanggapi video yang memperlihatkan tindakan penyemprotan ini. Sebagian mempertanyakan soal penyemprotan yang dilakukan di ruangan terbuka.

Ada pula yang mempertanyakan karena penyemprotan ini dianggap tidak menjangkau seluruh bagian tubuh.

Baca Juga: Kisah Ajaib Bayi yang Terjebak di Pipa Toilet, Berhasil Bertahan Hidup dari Kondisi yang Tidak Memungkinkan

Bagaimana Kemenkes menjawab soal ini? Saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2020), Kementerian Kesehatan menjelaskan soal penyemprotan tersebut.

Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kemenkes, Busroni mengatakan, penyemprotan itu sudah dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Cairan yang digunakan merupakan disinfektan yang memiliki kemampuan untuk mengatasi virus semacam ini.

Baca Juga: Bertetangga dengan Indonesia, Kota ini Dijuluki Sebagai Kota Paling Berbahaya, Bangunan dan Hotel Bahkan Dijaga Ketat Serta Dikelilingi Pagar Kawat Berduri

"Kita sangat patuh terhadap SOP dan juga standar. Penyemprotan itu sudah disesuaikan dengan standar kesehatan dunia (WHO). Dan itu bukan yang pertama, itu untuk mem-back up lagi, memastikan lagi," kata Busroni saat dihubungi Kompas.com, Senin pagi.

Busroni mengatakan, langkah sterilisasi dengan penyemprotan semacam ini sudah dilakukan sebelumnya, saat WNI masih ada di dalam pesawat.

"Itu sebenarnya itu untuk memastikan saja, ndobeli. Dan itu kan air, kalau kena partikel kan akan merambat, jadi enggak harus dicelup gitu, kan enggak seperti itu," ujar Busroni menanggapi banyak pertanyaan netizen soal penyemprotan cairan yang tidak merata di seluruh tubuh.

Baca Juga: Dikira Hanya Gatal Biasa, Setelah Diperiksa Dokter Justru Temukan Belasan Cacing Bersarang di Bawah Kelopak Mata Wanita ini

Selain itu, Busroni juga menyebutkan, jika ada virus yang menempel, maka ia akan menempel pada permukaan tubuh yang mudah dijangkau, bukan pada area lipatan-lipatan tertentu.

"Misalnya ada partikel virus yang nempel kan enggak langsung ke lipatan-lipatan, dia pasti ke permukaan-permukaan yang sangat mudah tertempel, di situlah sasarannya (penyemprotan) kita," ujar dia.

Dengan semua upaya yang telah dilakukan, Busroni yakin perlakuan yang diberikan kepada WNI dari China sudah sangat maksimal dan sesuai dengan standar.

Baca Juga: Pasang CCTV Untuk Awasi Anak Gadisnya Pacaran, Hal yang Tak Biasa ini Justru Terekam Saat Sang Anak Sadari Keusilan Ayahnya

"Secara standar WHO, itu sudah dilakukan secara maksimal, ketika mereka mau berangkat, waktu di pesawat juga, nah ketika turun juga diulang," kata Busroni.

Adapun penyemprotan yang dilakukan dengan posisi WNI sambil berjalan agar proses berjalan cepat.

"Maksudnya begini, supaya jalannya tidak menghambat, satu orang-satu orang kan lama. Jadi kepastian untuk dapat semprotan itu dapat. Coba satu orang-satu orang, 200 ini kan lama banget, itu sambil jalan saja dapat," jelas Busroni.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai di Twitter, Ini Penjelasan Kemenkes soal Penyemprotan WNI yang Tiba di Indonesia"

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya