Tak Segera Dikuburkan, Keluarga Dibuat Heboh Saat Tahu Jenazah Ibu Hamil yang Sudah Meninggal 10 Hari Itu Ternyata Melahirkan Bayinya dalam Peti Mati

Sabtu, 01 Februari 2020 | 16:05
Kolase/Intisari

Sudah 10 tahun meninggal mayat perempuan ini melahirkan bayi dalam peti mati

GridHype.ID -Sebuah kejadian tak biasa terjadi pada mayat ibu hamil ini.

Genap 10 hari meninggal, pihak keluarga tak juga menguburkan jenazahnya.

Akhirnya di hari kesepuluh jenazah ibu hamil itu disemayamkan di rumah duka.

Baca Juga: Sempat 'Nasehati' Anak Iis Dahlia yang Sebut Artis India Jorok, Intip Gaji Fantastis Pengasuh Anak Kareena Kapoor yang Setara dengan Gaji Menteri India!

Sebuah kejadian yang menggemparkan terjadi.

Jenazah ibu hamil yang telah disemayamkan selama 10 hari ini tak diduga melahirkan bayi yang dikandungnya dalam peti matinya.

Pada tahun 2018 silam sebuah kejadian mengejutkan terjadi di desa Mthyisi, Provinsi Cape Timur, Afrika Selatan.

Suatu hari seorang wanita bernama Nomveliso Nomasonto Mdoyi (33) mengeluh kesulitan bernapas sepulang bekerja.

Tidak jelas penyakit apa yang ia derita, tetapi beberapa hari kemudian dia meninggal dunia.

Nomveliso meninggalkan 5 anak kecil, kematiannya juga membuat keluarganya terkejut sekaligus sedih.

Kemudian, keluarganya membawa jenazahnya ke penyelenggara pemakaman untuk mempersiapkan penguburannya.

Baca Juga: Tak banyak yang Tahu, Bocah Kecil Lucu yang Hobi Main Game dan Menonton Film Aksi Ini Bakal Menjadi Diktator Kejam yang Ditakuti di Negerinya!

Namun, bukannya langsung dikebumikan, mayat Nomveliso justru diletakkan di sebuah peti mati selama berhari-hari.

Selama 10 Hari Nomveliso tidak segera dikembumikan hingga sesuatu yang menggemparkan terjadi.

Seorang petugas di rumah duka itu menemukan bahwa Nomveliso melahirkan seorang bayi di peti mati.

Fundile Makalana, pemilik rumah pemakaman Lindokuhle Funeral mengatakan, "Ketika staf kami membawa mayat dari baki ke peti mati, untuk persiapan pemakaman kami menemukan bayi yang baru lahir di antara kedua kaki jenazah."

"Bayinya sudah mati. Kami sangat terkejut dan ketakutan dengan kejadian ini, tapi kami tidak bisa memastikan kelamin bayi," katanya.

"Saya telah bekerja selama 20 tahun namun belum pernah melihat hal semacam ini terjadi," sambungnya.

Peristiwa langka itu membuat Mandzala Mdoyi (76) ibu Nomveliso syok dan panik mendengar kabar tersebut.

Baca Juga: Kerajaan Fiktif Terus Bermunculan, Siapa Sangka Soekarno Pernah Termakan Omongan Manis Raja dan Ratu Gadungan, Setelah Ditelisik Sang Ratu Ternyata Seorang PSK

"Saya berusia 70 tahun, tetapi belum pernah mendengar kasus semacam ini," katanya.

"Mengapa terjadi pada putri saya, saya baru menerima kabar putri saya meninggal, tapi saya juga memiliki cucu yang meninggal, saya berdoa semoga semua yang terjadi bisa dijelaskan," tambahnya.

Menurut media lokal fenomena semacam ini ternyata bisa dijelaskan.

Wanita masih bisa melahirkan ketika mati adalah karena pembusukan jaringan dan sel-sel orang mati.

Karena dekomposisi terjadi, peningkatan pesan dalam jumlah bakteri anerob menyebabkan penipisan oksigen.

Pada gilirannya menyebabkan akumulasi gas seperti karbon dioksida dan metana.

Gas-gas ini tidak hanya menyebabkan tubuh membengkak, tetapi mereka memiliki peran sama dengan agen yang menyebabkan kontraksi prenatal pada tubuh wanita selama persalinan normal.

Baca Juga: Virus Corona Mengancam Hampir Seluruh Dunia, Lawan Wabah Mematikan Ini dengan Jahe Merah dan Madu

Ketika volume gas meningkat, akan memengaruhi atau lebih tepatnya menciptakan tekanan untuk mendorong janin keluar dari tubuh ibu.

Demikian fenomena tersebut dijelaskan, mengapa bisa terjadi kelahiran di dalam peti mati selama pembusukan tubuh manusia.

Pasca kejadian tersebut, tubuh Nomveliso dan anaknya dikremasi.

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Tak Kunjung Dimakamkan, 10 Hari Kemudian Jenazah Ini Mendadak Melahirkan di Dalam Peti Mati, Keluarganya Panik Mengetahuinya Tetapi Fakta Mengemparkan Terungkap"

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya