Hobi Begadang Tiap Malam? Ada Baiknya Mulai Dikurangi Sebab Miliki Dampak Buruk pada Spermamu

Jumat, 31 Januari 2020 | 16:16
Freepik

Durasi sperma bertahan di organ intim wanita

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID- Bagi para pria yang ingin menjadi seorang ayah, ada baiknya mulai menjaga pola tidurnya.

Terlebih bagi yang suka begadang, mulai sekarang harus berhenti melakukannya.

Pasalnya sebuah penelitian menyebut jika tidur sebelum tengah malam merupakan kunci untuk menjaga sperma dalam kondisi lebih sehat.

Baca Juga: Fakta Baru Terkait Kepala SD Tewas di Mobil, Polisi Temukan Sperma di Kemaluan Korban hingga Misteri Teman Perempuan Korban

Bagi mereka yang memiliki kebiasaan tidur antara 8 hingga 10 jam setiap malam, memiliki sperma yang lincah dan aktif bergerak.

Kemampuan tersebut akan membuat sperma memiliki kemampuan renang yang lebih baik dan memiliki peluang lebih besar untuk dapat membuahi sel telur.

Di lain pihak, para pria yang tidur dini hari atau setelah tengah malam memiliki jumlah sperma lebih rendah dan sperma yang meraka miliki lebih cepat mati.

Tidur di waktu yang larut hanya akan membuat seseorang tidak memiliki waktu istrirahat yang cukup.

Hal ini sangat berbahaya bagi pria, sebab menurut para peneliti dari Universitas Kedokteran Harbin di Tiongkok, kadar antibodi antisperma akan meningkat.

Antibodi antisperma sendiri adalah sejenis protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh yang dapat menghancurkan sperma yang sehat.

Sebelumnya ada sebuah penelitia yang mengungkap, bahwa pria yang tidur enam jam semalam memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah daripada pria yang tertidur selama delapan jam penuh.

Baca Juga: Jan Kabbat, Dokter yang Diam-Diam Tanam Sperma di Tubuh Pasiennya Secara Acak Hingga Memiliki 49 Anak!

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Medical Science Monitor.

Para peneliti memantau pola tidur pada 981 pria sehat yang menjadi partisipan.

Mereka diperintahkan untuk tidur antara pukul 8 malam dan pukul 10 malam, antara pukul 10 malam dan tengah malam, atau setelah tengah malam.

Mereka juga diberitahu untuk mengatur alarm mereka, sehingga mereka mendapatkan tidur enam jam atau kurang, tujuh hingga delapan jam, atau sembilan jam atau lebih lama.

Kemudian para ilmuwan secara rutin mengambil sampel air mani untuk memeriksa jumlah, bentuk, dan daya gerak sperma.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Kompas.com