Heran Bunga di Pekarangan Selalu Mati, Satu Keluarga Tak Menyangka Temukan Hal Ini Setelah 7 Tahun Tinggal

Selasa, 21 Januari 2020 | 20:35
Freepik

(ilustrasi)

GridHype.ID - Kejadian menghebohkan baru saja dialami keluarga Sue Bramley di rumahnya.

Setelah 7 tahun pindah dan menempati rumah baru, Sue menemukan fakta mengejutkan kalau rumahnya adalah lokasi pembunuhan.

Ya, hal itu terungkap setelah Sue dan keluarga menemukan kejanggalan di pekarangan rumah.

Baca Juga: Siapa Sangka Mesin Cuci Jadi Tempat Favorit Kuman dan Bakteri

Melansir laman Mirror (18/1/2020), kecurigaan bermula ketika Sue mendapati tanamannya di sebagian pekarangan selalu mati.

Tanaman atau bunga yang ia tanam di satu sisi terus saja mati tanpa ada sebabnya.

Akhirnya rasa penasaran mereka terungkap setelah tanah di pekarangan Sue dibongkar.

Baca Juga: Fakta Jenazah Pelaut Asal SulselDibuang ke Laut, ABK Takut Tertular Penyakit Sampai Keluarga Tahu dari Medsos

Setelah tanah di angkat, siapa sangka Sue dan polisi menemukan jasad yang sudah lama dikubur.

Rupanya jasad itu adalah jasad pemilik rumah terdahulu, Paricia dan William Wycherley.

Dua pasangan ini sebelumnya dilaporkan hilang dan masuk ke dalam pencarian orang.

Namun ternyata keduanya adalah korban pembunuhan yang dilakukan sendiri oleh anak dan menantunya.

Baca Juga: Sebelum Mencintai Orang Lain Mulailah dengan Diri Sendiri Dulu

Mereka dibunuh karena bertengkar masalah uang dengan Susan dan Christopher Edwards.

"Polisi mengkonfirmasi kalau pasangan Wycherley telah dibunuh di kamar tidurku," terang Sue.

Lebih lanjut Sue menceritakan awalnya jasad itu ditemukan oleh anjing milik kepolisian.

"Aku melihat dengan ngeri saat anjing polisi mengendus tempat pekaranganku di belakang rumah."

Baca Juga: Simak Hal Berikut, Dijamin Kamu Bakal Enggan Cuci Tangan Pakai Air Kobokan Lagi

"Tempat itu anehnya tidak bisa digunakan untuk tumbuh tanaman maupun bunga," tutur Sue.

Penyelidikan pun berlangsung hingga akhirnya Susan dan Christopher dihukum pada tahun 2014.

(*)

Tag

Editor : Linda Fitria

Sumber mirror.co.uk, Intisari