Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna
GridHype.ID- Tentu dalam kehidupan sehari-hari kita kerap mendapati cicak di rumah kita.
Cicak biasanya terlihat merayap di dinding, langit-langit rumah dan tempat lain yang sulit kita jangkau.
Tak jarang juga cicak-cicak ini berkeliaran di dekat tempat makan, khususnya dekat magic jar.
Cicak biasanya dengan sengaja merayap dan memakan makanan yang tak ditutup.
Kadang kita juga sering menjumpai cicak yang memakan sisa nasi yang ada di centong nasi bukan?
Tak hanya itu, cicak kadang-kadang juga menjatuhkan kotorannya ke makananya itu loh.
Cukup menjijikkan bukan?
Kendatipun begitu, tak banyak yang menganggap jika hewan ini berbahaya selayaknya lalat dan tikus yang terkenal sebagai pembawa penyakit.
Siapa sangka meski kerap disepelekan, cicak rupanya juga dapat mendatangkan penyakit loh.
Penasaran bukan, simak penejelasan berikut.
Kontaminasi Bakteri
Umumnya cicak akan berkeliaran di sudut-sudut rumah yang tersembunyi.
Hal itulah yang kadang membuat tubuhnya kemungkinan besar penuh dengan kuman dan bakteri berbahaya.
Salah satu jenis bakteri yang ternyata biasa ditemui dalam tubuh cicak adalah Escherichia Coli atau yang biasa disebut E.Coli.
Tentu banyak yang tak asing dengan bakteri ini bukan?
Memasuki Musim Hujan, Sebaiknya Hindari 4 Jenis Makanan dan Minuman ini Saat Diare Menyerang
Ya, bakteri ini dikenal sebagai bakteri yang menyebabkan sakit perut atau ganguan perncernaan lainnya.
Seringkali kita menganggap jika makanan yang dihinggapi cicak masih layak makan.
Padahal faktanya, kemungkinan besar makanan itu telah terkontaminasi bakteri yang ada dalam tubuh cicak.
Ada baiknya, jika kamu tak memakan makanan yang telah dihinggapi cicak.
Mengamankan makanan dari cicak
Cicak
Untuk menghindari hal tersebut kita bisa melakukan beberapa trik.
Makanan di rumah sebaiknya ditutupi dengan tudung saji yang rapat, sehingga cicak enggak bisa menyelinap masuk dan ikut memakan makananmu.
Selain itu jika kamu punya lemari yang aman dan rapat, kamu bisa menyimpannya di lemari tersebut.
Enggak kalah penting, centong nasi yang dipakai sebaiknya jangan ditaruh sembarangan, ya,
(*)