Tak Hanya Reynhard Sinaga, Pria Asal Indonesia ini Juga Menjadi Predator Pedofil yang Tinggal di Inggris, Isi Pesan Pada Korbannya Terungkap

Kamis, 09 Januari 2020 | 16:05
Kolase Gridhype.id

Tak Hanya Reynhard Sinaga, Pria Asal Indonesia ini Juga Menjadi Predator Pedofil yang Tinggal di Inggris, Isi Pesan Pada Korbannya Terungkap

Gridhype.id- Belakangan ini nama Reynhard Sinaga tengah ramai di perbincangkan.

Kasusnya bahkan melibatkan dua negeara yakni Inggris dan Indonesia ketika dakwaan telah turun.

Predator asal Indonesia tersebut dikenai hukuman pemerkosaan seumur hidup minimal 30 tahun penjara setelah beraksi 190 kali pada 48 pria.

Baca Juga: Punya Bentuk yang Kebih Rumit dari Piramida Mesir, Rupanya Candi Borobudur Menyimpan Misteri Jam Raksasa

Namun, tidak banyak yang tahu, kasus predator kekerasan seksual sudah banyak ditemukan di Inggris.

Salah satunya adalah Fakhri Anang, tinggal di Newcastle untuk studi.

Kasus mencuat tahun 2017, saat Fakhri Anang yang saat itu berumur 21 tahun, mengkontak profil palsu seorang remaja berumur 14 tahun dan mulai mengajaknya melakukan hubungan seksual.

Profil palsu tersebut dibuat oleh grup Guardians of the North, sebuah grup undercover yang berpura-pura menjadi remaja di internet untuk menangkap para pedofilia yang ingin melakukan hubungan seksual dengan anak-anak.

Percakapan dimulai ketika Fakhri Anang mengajak Zen berhubungan seksual.

Daily Mail

Potret Fakhri Anang, predator pedofil yang dulu juga tinggal di Inggris

Baca Juga: Keren! Indonesia Kini Punya 'Singing Road' yang Ada di Tol Trans Jawa, Saat Mobil Lewat Akan Terdengar Nada 'Happy Birthday'

Fakhri yang saat itu bersekolah di Universitas Northumbia mengambil jurusan komunikasi massa itu kemudian beranggapan akan berkencan dengan bocah lelaki berusia 14 tahun.

Dalam percakapan tersebut Fakhri meminta Zen datang untuk mendatangi dan melakukan hubungan seksual berupa menghisap penisnya.

Fakhri menggunakan nama palsu Alexander untuk terus merayu Zen, sedangkan Zen terus-terusan mengatakan dia baru berumur 14 tahun dan belum pernah melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Berbeda dengan Rizky Febian, Tetangga yang Memandikan Jenazah Justru Mengaku Tak Melihat Lebam Pada Tubuh Lina

intisari online

Percakapan saat Fakhri memaksa Zen untuk datang ke apartemennya

Fakhri tidak peduli, dia bahkan sudah membayar ongkos taksi bila Zen datang ke tempatnya.

Namun bukan Zen yang datang ke tempatnya.

Anggota Guardian of the North lah yang kemudian muncul di depan Fakhri, membuatnya panik.

Baca Juga: Jenazah Lina Diotopsi Hari ini, Rizky Febian dan Putri Delina Tampak Menghadiri Proses Otopsi

Percakapan selanjutnya saat Fakhri memaksa Zen untuk datang ke apartemennya

Dalam video penggerebekannya, Fakhri mengatakan: "maaf, maaf, jangan telepon polisi, aku kesepian dan aku butuh seks."

Guardian of the North tetap menelepon polisi dan saat ditahan dan diinterogasi, Fakhri mengaku ia bersalah dan mengatkaan niatnya memang berhubungan seksual dengan Zen, yang berumur 14 tahun.

Saat ditanya tentang umur Zen, dia menjawab: "aku tahu itu tidak benar tetapi aku horny."

Baca Juga: Ngeri! Lebih dari 50% Perawat di Dunia Mengaku Alami Kejadian Paranormal Saat Bertugas, Berikut Kisahnya

Percakapan yang masih berlanjut antara Fakhri dan Zen

Nick Peacock, pembelanya, mengatakan jika visa sekolah Anang akan segera habis dan dia meninggalkan negara tersebut pada akhir Agustus 2017.

"Dia akan mencari kerja di Indonesia."

Hukuman kurungan penjara akan merusak apa yang telah ia kerjakan selama ia kuliah 3 tahun di Inggris.

Hakim akhirnya menghukum Anang selama 8 bulan di penjara, yang ditunda selama 2 tahun.

Namun hukuman ini sepertinya tidak akan dijalankan karena Fakhri pulang ke Indonesia tidak lama setelah itu seiring habisnya masa visa.

Lihat video penggerebekannya di sini:

Baca Juga: Gwyneth Montenegro, 12 Tahun Melacur dan Layani Ribuan Pria, Ungkap Alasan Kenapa Pria Beristri Masih Suka 'Jajan'

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,"Tidak Banyak yang Tahu, Pria Ini Juga 'Predator' Pedofil Asal Indonesia yang Tinggal di Inggris, Pesan Pribadinya Mengerikan"

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : intisari online

Baca Lainnya