Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Bos Djarum Bikin Heboh Gara-gara Gaya Hidup Sederhananya Ketahuan Makan di Warung

Sabtu, 21 Desember 2019 | 15:05
economictimes

Michael Bambang Hartono

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID- Seringkali orang dibutakan dengan kekayaan yang dimiliki.

Seiring dengan naiknya pendapatan seseorang biasa akan berpengaruh terhadap gaya hidupnya.

Segala hal yang semula tidak dibutuhkan berubah menjadi kebutuhan.

Baca Juga: Pasangan Suami Istri ini Beli Rumah di Film The Conjuring, Alami Gangguan Mistis Hingga Ada Serangan Fisik

Berkaitan dengan gaya hidup, baru-baru ini publik Tanah Air dibuat heboh dengan beredarnya foto orang terkaya di Indonesia yang tengah makan di sebuah warung pinggir jalan.

Sosok tersebut tak lain adalah Michael Bambang Hartono.

Disebut-sebut ia adalah salah satu orang terkaya di Indonesia.

Kekayaan berlimpah yang ia miliki, bahkan disebut mencapai ratusan triliun nyatanya tak membuatnya gengsi untuk makan di warung.

TWITTER/AYUDH69

Orang terkaya di Indonesia, Michael Bambang Hartono ketika jajan di warung Tahu Pong Karangsaru Semarang.

Foto tersebut menampilkan Michael Bambang Hartono tengah makan di warung Tahu Pong Karangsaru, Semarang.

Potret itu menjadi viral di media sosial Twitter, diunggah oleh akun @ayudh69.

Dilansir dari Surya.co.id, dalam keterangannya pengunggah menulis bahwa orang kaya lebih mementingkan rasa dibanding gengsi.

Baca Juga: Tak Ingin Menikah Lagi, Yuni Shara Mengaku Susah Menikmati Orgasme

"Yang sok kaya mentingin gengsi, yang kaya beneran mah lebih mentingin rasa," tulis akun @ayudh69, Kamis (19/12/2019).

Postingan inipun menjadi ramai hingga dibagikan lebih dari 14 ribu kali dan disukai oleh 21 ribu orang.

Didasarkan pada penelusuran Kompas.com warung Tahu Pong Karangsaru itu berada di Brumbangan, Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang, Jawa Tengah.

Izelina Kristanti Thenu membenarkan jika foto tersebut memang benar diambil di warung miliknya.

Ia menuturkan jika Hartono merupakan pelanggan setia warungnya jauh saat ia berjualan di tenda pinggir jalan.

"Beliau memang telah menjadi customer kami sejak dulu kami masih berjualan di tenda pinggir jalan.

Sampai saat ini kami sudah pindah ke depot, beliau masih berkenan mampir," kata Izelina kepada Kompas.com, Jumat (20/12/2019).

Baca Juga: Viral Kisah Wanita yang Melihat Sosok Pocong di Area Parkir, Ternyata Ada Kisah Mengerikan Dilokasi Tersebut

Akan tetapi saat disinggung soal kejadian yang viral itu, Izelina mengaku lupa.

"Ingat saya minggu-minggu ini, atau paling lama ya minggu lalu. Saya sendiri yang mengambil gambarnya," katanya lagi.

Tak jarang Hartono juga memberikannya saran terkait dengan cita rasa makanannya yang dirasa kurang.

Izelina mengaku dirinya kerap mendengar cerita bahwa Hartono termasuk orang yang sederhana meski bergelimang harta.

Kompas.com

Michael Bambang Hartono masih jadi orang terkaya di Indonesia.

"Sepertinya banyak kuliner sederhana, baik depot maupun warung sederhana yang beliau kunjungi dan jadi langganan beliau loh. Tidak hanya depot saya saja," papar Izelina.

"Semoga yang lebih viral adalah keteladanan dari seorang Bapak Bambang Hartono," sambungnya.

Sementara itu, Hartono baru saja dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia tahun 2019 oleh majalah Forbes.

Baca Juga: Bunuh dan Masak Korbannya, Kanibal ini Berikan Daging Manusia Kepada Anak Berusia 12 Tahun Untuk di Makan

Bersama dengan saudaranya Robert Budi Hartono, Michael Hartono memiliki kekayaan bersih sebesar 37,3 miliar dollar AS.

Pencapaian itu menjadikan Hartono berada di posisi teratas orang terkaya di Indonesia yang tak tergantikan selama 11 tahun.

Daftar itu didasarkan pada informasi kepemilikan saham dan keuangan yang diperoleh dari keluarga dan individu, bursa efek, laporan tahunan, dan analis.

Tercatat jika ia beserta saudaranya mendapatkan lebih dari 80 persen kekayaan dari investasi mereka di Bank Centrak Asia (BCA).

Tak hanya itu mereka juga tercatat sebagai pemilik perusahaan rokok besar di Indonesia, Djarum.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Surya, Kompas