Terdengar Sepele, Makan Sambil Kerja Bisa Picu Kanker Lambung

Minggu, 29 Desember 2019 | 08:52
freepik

ilustrasi makan sambil beraktivitas memicu kanker lambung

GridHype.ID - Kanker lambung merupakan kanker urutan kelima dengan pengidap terbanyak di dunia.

Gejalanya yang samar terkadang membuat seseorang tidak menyadari bahwa dirinya terdiagnosis kanker lambung.

Kanker jenis ini ditengarai karena gaya hidup, khususnya pola konsumsi.

Baca Juga: Makin Dekat dengan Ibunya, Mbah Mijan Sebut Barbie Kumalasari Tertarik pada Kriss Hatta

Ada beberapa pola makan yang salah sehingga bisa memicunya, salah satunya ialah makan sambil beraktivitas seperti menonton atau bekerja.

Untuk menghemat lebih banyak waktu, banyak orang memilih untuk sarapan dengan cepat seperti mencuri waktu dalam perjalanan menuju ke kantor.

Ada juga orang yang makan sambil membaca dan menonton di layar komputer.

Tentu hal ini adalah kebiasaan makan yang buruk.

Proses pencernaan di perut bisa sangat terbebani.

Baca Juga: Berakibat Fatal! Pastikan Ayam yang Dikonsumsi Tak Memiliki Ciri-ciri Ini, Bisa Berujung Kematian

Hal ini membutuhkan sejumlah suplai darah di perut untuk mencerna dan ini sulit untuk dipenuhi jika tubuh bergerak melakukan aktivitas lain.

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa merusak kapasitas pencernaan perut manusia dan menyebabkan gastritis, hingga kanker lambung.

Selain itu, ada juga pola makan lain yang ditengarai bisa memicunya.

Beberapa kebiasaan tersebut antara lain :

1. Mengonsumsi makanan panas

Makanan panas meningkatkan risiko kanker lambung sebesar 4,22 kali.

Hal ini karena selaput lendir di saluran pencernaan manusia cukup rentan dan hanya bisa menangani makanan dengan suhu 50 sampai 60 derajat Fahrenheit, atau setara 15 derajat Celcius.

Baca Juga: Vidi Aldiano Idap Kanker Ginjal di Usia Muda, Terdengar Sepele Ternyata Ini Pemicunya

Jika melebihi suhu tersebut, perut akan 'terbakar'.

Maka kebiasaan makan dalam kondisi panas bisa membakar selaput lendir saluran pencernaan dan menyebabkan perubahan patologis.

Inilah yang akhirnya bisa menyebabkan kanker perut. Sebagai solusi, kita harus berusaha menghindari makanan dengan suhu di atas 15 derajat celcius

Selain itu, makanlah sebanyak mungkin sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin C.

2. Makan buah berasa asam saat perut kosong

Makan buah asam pada perut kosong termasuk kebiasaan tidak sehat.

Saat kita lapar, asam lambung di perut akan mencapai konsentrasi tinggi.

Jika dikombinasikan dengan buah yang asam maka akan mengendap di perut.

Baca Juga: Awalnya Idap Kista, Ternyata Vidi Aldiano Divonis Kanker Ginjal

Lama kelamaan akan menimbulkan benjolan endapan besar.

Tekanan udara di perut pun akan meningkat dan menyebabkan nyeri, bengkak, bersamaan dengan gejala terkait lainnya.

3. Sering mengonsumsi daging olahan

Periset menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi 50 gram daging merah olahan memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker lambung.

Risiko menjadi lebih tinggi bila konsumsi daging merah olahan tersebut dimasak dengan menggunakan asap atau garam seperti daging asap, hotdog, atau sosis panggang.

Ada peningkatan sekitar 18% risiko terkena kanker lambung dengan pola konsumsi seperti itu.

Baca Juga: Tak Hanya Cegah Risiko Jantung, Diet Mediterania Juga Bisa Kurangi Gangguan Pendengaran

4. Mengonsumsi nasi dicampur dengan sup atau kuah

Ternyata makan nasi yang dicampur dengan sup bukanlah kebiasaan makan yang sehat.

Hidangan semacam ini bisa menambah beban perut. Akibatnya lambung akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk proses mencerna.

Selain itu, kebiasaan makan semacam ini bisa menyebabkan hiperekresi dalam air liur yang memperlambat penyerapan gizi pada nasi.

(*)

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya