GridHype.ID - Kasus penyelundupan Harley Davidson yang menyeret nama Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara makin meluas.
Setelah tertangkap tangan melakukan tindak pelanggaran, Ari yang langsung dicopot jabatannya jadi bulan-bulanan masyarakat.
Bahkan tak hanya publik, para pegawai Garuda Indonesia yang selama ini jadi korban ikut bersuara.
Para pegawai yang tergabung dalam Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) menyuarakan berbagai kebijakan ngawur yang selama ini dibuat Ari.
Tak hanya itu saja, IKAGI juga mengungkapkan berbagai skandal yang ada di maskapai plat merah itu.
Termasuk soal keberadaan 'gundik' atau simpanan Ari Askhara.
Sosok yang diduga berinisial PNR ini langsung viral karena dianggap memiliki perilaku yang buruk.
Ia kerap menyalahgunakan kekuasaan karena merasa dekat dengan Ari Ashkara.
Bahkan, sudah banyak korban jatuh karena tindak semena-mena PNR.
Melansir dari tayangan iNews Senin (9/12/2019), semua borok PNR pun terungkap.
Yosephine, Pramugari Garuda yang juga anggota IKAGI menceritakan salah satu perilaku buruk PNR yang ia tahu.
PNR disebut pernah membuat pegawai tetap Garuda yang mulanya berada di Osaka, Jepang, menjadi office boy di Jakarta.
Hal ini bermula ketika PNR yang tengah melakukan penerbangan ke Osaka sakit.
Sesuai dengan ketentuan perusahaan, jika ada awak yang sakit, pihak penanggung jawab akan mengirimkan dokter ke hotel.
"Saat oknum itu sakit di Osaka, namun penanggung jawab Osaka tidak mau datang ke hotel untuk mengantar ke rumah sakit, seharusnya kita cuman telfon by WA, baru nanti penanggung jawab mengutus dokter untuk memeriksa kita di hotel,
namun dia merasa tidak dihargai, mungkin penanggung jawab di telfon AA, akhirnya penanggung jawab datang ke hotel membawa uang cash, lalu si oknum itu marah dia bilang nanti bapak saya pidahkan yang tidak ada signal ya pak, bapak blm tau siapa saya," terang Yosephine.
Lebih lanjut, Yosephine juga menceritakan buntut dari masalah itu.
Menurut keterangannya, kini penanggung jawab Osaka tersebut dipindahkan dan menjadi seorang OB.
"Habis peristiwa Osaka itu, penanggung jawab di Osaka akhirnya dipindahkan ke Jakarta dan nonjob dan sekarang kalau infonya itu OB, jadi OB di Jakarta, tapi dia udah karyawan tetap si," pungkasnya.
(*)