Fakta Baru Terkait Kepala SD Tewas di Mobil, Polisi Temukan Sperma di Kemaluan Korban hingga Misteri Teman Perempuan Korban

Sabtu, 07 Desember 2019 | 20:42
dok.tribunnews.com

Ilustrasi polisi tidur

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID- Penemuan jasad pria yang diketahui kepala SD di dalam mobil masih menyisakan banyak tanda tanya.

Polisi yang menangani kasus ini masih mencoba menyelidiki tewasnya IS (57).

IS sendiri ditemukan di dalam Toyota Avanza bernomor polisi D 1469 ACU yang terparkir di pinggir jalan dekat Masjid, Pamoyanan, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (5/12/2019) sore.

Baca Juga: Dicap Sebagai Pelakor, Istri Kedua Limbad Mengaku Tersiksa dan Terzalimi

Berdasarkan pada penyelidikan yang dilakukan oleh polisi teridentifikasi adanya sperma di kemaluan korban.

Tak hanya itu ada beberapa keterangan yang disampaikan oleh saksi yang melihat mobil tersebut terparkir sejak Selasa (3/12/2019).

Di malam harinya, saksi tersebut menyatakan jika ada dua orang di dalam mobil, salah satunya seorang perempuan.

Berikut fakta baru mengenai kasus tersebut yang dihimpun GridHype.ID dari Kompas.com.

Kompas.com/Irwan Nugraha

Seorang Kepala Sekolah Dasar ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di Jalan Pamoyanan, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (4/12/2019) sore

1. Warga lihat ada dua orang di dalam mobil

Penemuan mayat dari IS, membuat polisi terus berusaha membongkar atas penyebab kematian dari korban.

Hasilnya, dari keterangan sejumlah saksi ada yang melihat mobil tersebut terpakir sejak Selasa (3/12/2019) sore.

Pada malam harinya, saksi melihat ada dua orang di dalam mobil, salah satunya seorang perempuan.

Baca Juga: Jarang Terekspos, Adik Sandra Dewi Ungkap Beban Jadi Manajer Sang Kakak

Keesokan harinya warga memutuskan untuk memeriksa mobil.

Seornag perempuan yang sebelumnya ada dalam mobil sudah menghilang.

Warga yang memeriksa mobil itu hanya menemukan jasad IS.

IS yang ditemukan dalam mobil ditemukan dalam kondisi setengah telanjang atau tidak mengenakan celana.

"Posisi korban saat ditemukan berada di jok tengah dengan posisi jongkok, kepala mengarah ke belakang atau berhadapan dengan kursi jok," kata Kepala Polsek Kadipaten AKP Erustiana.

2. Identitas teman koran belum diketahui

Usai penemuan mayat itu hingga kini polisi masih belum menemukan identitas teman perempuan korban.

Hal ini mengarah pada kesaksian warga dan saksi bahwa sebelumnya korban berdua di dalam mobil.

Baca Juga: Bisa Buat Beli Kontrakan 500 Pintu, Terkuak Harga Fantastis Jam Tangan Mewah Milik Dirut Garuda yang baru Dipecat oleh Erick Thohir

"Masih misterius, siapa sosok teman korban yang diduga berada di dalam mobil. Keterangan warga sebelumnya yang ada di dalam mobil ada dua orang," katanya.

3. Ditemukan sperma di kemaluan

Identifikasi masih terus dilakukan oleh polisi guna mengetahui penyebab kematian korban.

Berdasarkan hasil identifikasi pada jasad korban ditemukan sperma di kemaluan korban.

"Tim identifikasi menemukan beberapa barang bukti berupa tisu bekas lipstik, manik-manik, sarung warna hijau kotak-kotak dan di kemaluan korban terdapat sperma," kata Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro, Jumat (6/12/2019).

Tribunnews.com

Ilustrasi Polisi gadungan

4. Polisi masih menyelidiki kematian korban

Pihak rumah sakit menyatakan jika kematian IS diakibatkan karena keracunan AC kendaraan.

Namun Dadang menyatakan jika pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban.

"Kita akan selidiki lebih lanjut terkait adanya beberapa bukti yang ditemukan dari TKP," ujarnya.

Baca Juga: Ngeri! Kepala Balita Tiga Tahun ini Nyaris Dipenggal Oleh Orangtuanya Sendiri Untuk Ritual Persembahan

Saat ditemukan, posisi korban berada di jok tengah dengan posisi jongkok dengan kepala mengarah ke belakang tanpa menggunakan celana atau setengah telanjang saat ditemukan.

Sementara pada jok depan terdapat celana panjang, celana dalam korban, serta tisu bekas lipstik.

Namun, dari hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas kekerasan.

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Kompas

Baca Lainnya