Cecep Reza Meninggal di Usia Muda karena Serangan Jantung, Lakukan Gerakan Sederhana Ini untuk Tahu Seberapa Sehat Jantungmu

Minggu, 24 November 2019 | 20:42
Instagram @cecepreza_

Sebelum Cecep Reza Meninggal Dunia, sang Adik Ternyata Merasakan Firasat yang Sama Seperti saat Mendiang Ayah Mereka BerpulanG

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID-Pasca meninggalnya Cecep Reza beberapa waktu lalu publik seolah dibuat sadar akan bahaya serangan jantung.

Sebelumnya artis yang tenar berkat perannya sebagai Bombom ini dinyatakan meninggal pada Selasa (19/11/2019) lalu.

Ia meninggal di usia 31 tahun akibat serangan jantung.

Baca Juga: Puput Nastiti Devi Pamer Gendong Bayi di Media Sosial, Istri Ahok Sudah Melahirkan?

Padahal seminggu sebelumnya Cecep sempat menjalani pemasangan ring jantung.

Kabar duka itupun menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga, orang terdekat dan rekan sesama artisnya.

Seperti yang kita tahu penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi.

Tak adanya gejala yang pasti membuat penyakit ini sulit terdeteksi.

Banyak kasus dimana para penderita terlambat mendapat penanganan dan berakhir meninggal dunia di serangan pertama.

Umumnya banyak diantara mereka ini tak tahu bahwa menderita penyakit jantung.

Nah, untuk menanggulangi hal tersebut ternyata ada trik sederhana yang bisa mendeteksi kesehatan jantung loh.

Baca Juga: Jangan Abaikan Gusi Berdarah Saat Hamil, Berisiko Melahirkan Prematur

Caranya mudah dan bisa kamu praktikkan dimanapun.

Pertama, duduk di lantai dengan kaki diluruskan ke depan dan jari kaki mengarah ke atas.

Kedua, coba jangkau dan sntuh ujung jari kakimu dengan tangan.

Apabila kamu cukup fleksibel menyentuh jari kaki, maka hal itu bermakna kondisi jantungmu masih sehat dan fleksibel.

Freepik.com

Ilustrasi penyakit jantung.

Dalam studinya, peneliti dariUniversity of North Texasserta beberapa peneliti Jepang merekrut 526 partisipan pada umur 20 hingga 83 tahun.

Para peserta lalu diuji fleksibiltas tubuhnya sekaligus diukur tekanan darah, pembuluh arteri dan aktivitas jantungnya.

Dari penelitian itu diperoleh kesimpulan pada tubuh yang tidak fleksibel dengan pembuluh arteri yang tak fleksibel, terutama pada partisipan di atas umur 40 tahun.

Baca Juga: Makan Nasi Dicampur Sup atau Kuah Bisa Picu Kanker Lambung?

Bagi mereka yang gagal melakukan tes fleksibilatas tubuh dan tak bisa menjangkau ujung jari mereka, membuktikan bahwa pembuluh darahnya kaku.

Hal ini akan mempengaruhi kemampuan jantung jadi kurang baik, risiko penyakit jantung juga meningkat.

Peneliti asal Jepang, Dr. Yamamoto menyampaikan meski teori bahwa adanya jalinan otot punggung serta kaki dengan otot di dekat jantung masih samar-samar, kendatipun begitu studi ini cukup membantu.

Kekakuan otot punggung, kaki serta pembuluh jantung yang sama-sama berhubungan itu karena komposisi kolagennya yang sama.

Baca Juga: Berhemat Demi Bisa Beli Kosmetik Impian, Perempuan Ini Berakhir Idap Penyakit Mematikan

”Apabila Anda bisa menyentuh jari kaki saat duduk lurus, jantung Anda berarti masih tetap cukup baik."

Tetapi apabila tidak bisa, mungkin saja Anda perlu mendatangi kardiolog,” tutur Dr Yamamoto, seorang peneliti Jepang seperti diambil dariNew York Times.

Kembali Yamamoto menyampaikan tidak selama-lamanya otot kaku dihubungkan dengan tandanya penyakit jantung.

Hanya saja mungkin kondisi jantung kurang fit serta sehat saja.

Mungkin hal ini bisa menunjukkan bahwa kamu perlu lebih banyak olahraga.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber nakita, intisari