Serang Penyanyi Ashanty hingga Harus Dilarikan ke Rumah Sakit, Kenali Gejala Autoimun Sebelum Terlambat

Jumat, 22 November 2019 | 20:47
Kolase foto YouTube.com/The Hermansyah A6 & instagram.com/ashanty_ash

Ashanty akhirnya diperbolehkan pulang pada Kamis (21/11/2019) malam

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID- Akhir-akhir ini perhatian publik tampak tertuju pada penyakit autoimun yang menyerang Ashanty.

Ya, secara mengejutkan istri dari Anang Hermansyah ini, dinyatakan mengidap penyakit autoimun.

Baru-baru ini Ashanty kembali dibawa ke rumah sakit setelah ia mengalami bentol di sekujur tubuhnya.

Baca Juga: Ashanty Idap Autoimun, Rupanya Ini Makanan yang Dilarang Bagi Si Penderita

Bentol ditubuhnya itu diduga timbul karena penyakit autoimun yang dideritanya.

Tentu banyak yang penasaran apakah penyakit ini bisa diketahui gejalanya?

Dilansir dari laporan Kompas.com, Kamis (21/11/2019), setiap jenis penyakit imun memiliki gejala yang berbeda.

Penyakit autoimun sendiri adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuh sendiri.

Padahal, sistem kekebalan berfungsi melindungi diri dari bakteri dan virus.

Melansir dari laman Healthline pada para penderita gangguan autoimin, sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan antara sel asing dan sel tubuh.

Hal ini justru akan menyerang bagian tubuh kita sendiri, seperti sendi atau kulit, karena menganggapnya sebagai sel asing.

Baca Juga: Jarang Muncul di TV, Pak Tarno Ternyata Miliki Tiga Orang Istri, Salah Satunya Pramugari Cantik!

Mendeteksi autoimun

Rupanya mendeteksi gangguan autoimun tergolong sulit untuk dilakukan.

Apalagi, jika gangguan yang dialami masih dalam tahap awal dan banyak organ atau sistem yang terlibat.

Kendatipun begitu, ada metode khusus untuk mendeteksi penyakit tersebut, yakni dengan:

Kolase Instagram/@ashanty_ash

Dilarikan ke Rumah Sakit Karena Bentol-Bentol, Ashanty: Autoimunnya Bunda Menyerang ke Tiroid

- Pemeriksaan fisik - Riwayat kesehatan - Tes darah, termasuk yang mendeteksi autoantibodi - Biopsi - Sinar X.

Tak ada pemeriksaan tunggal yang dapat mendeteksi sebagian besar penyakit autoimun.

Baca Juga: Hubungan Terlarangnya Kandas Akibat Penganiayaan, Meriam Bellina Buat 9 Perjanjian pada Hotman Paris

Umumnya, dokter akan menggunakan kombinasi tes serta memeriksa gejala dan fisik kita untuk memberikan diagnosa pasti.

Tes antibodi antinuklear (ANA) seringkali menjadi salah satu tes pertama yang digunakan dokter ketika pasien menunjukan gejala penyakit autoimun.

Tes antibodi anti-nuklear sendiri berfungsi untuk mengukur kadar dan pola aktivitas antibodi pada darah yang melawan tubuh (reaksi autoimun).

Tetapi, tes tersebut tidak dapat memberikan hasil pasti jenis gangguan autoimun apa yang terjadi pada pasien.

Agar hasil yang didapat leih spsifik, dokter juga memeriksa peradangan dalam tubuh yang disebabkan oleh penyakit ini.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Healthline, Kompas