Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna
GridHype.ID - Entah hal apa yang memotivasi pelajar asal Filipina ini.
Demi memperbaiki penampilan, remaja asal Filiphina ini rela melakukan tindakan yang tak biasa ini.
Dilansir dari GridHealth.ID remaja tersebut memutihkan giginya dengan memulas giginya dengan kuteks.
Baca Juga: Peringatan Untuk Penggemar Air Dingin, Ginjal Pria ini Hancur Karena Sering Minum Es Teh
Tindakannya itu langsung ramai diperbincangkan setelah video dan videonya diunggah di media sosial Facebook.
Dalam video yang tersebar tampak ia berulang kali memoles kuteks yang berwarna putih pada giginya.
Usahanya itu tentu membuat giginya tampak putih cemerlang.
Dengan tersenyum lebar ia memamerkan gigi putihnya.
"Cara memutihkan gigi yang paling baru...," tulis sang pengunggah video Chenny Grace.
Tindakan itu tentu dianggap sebagai sebuah hal yang lucu.
Padahal nyatanya hal tersebut justru membahayakan kesehatan.
Baca Juga: Diklaim Lebih Ampuh dari Kemoterapi, 4 Makanan Berikut ini Sanggup Membunuh Sel Kanker dalam Tubuh
Dilansir dari Kompas.com, Penelitian yang dilakukan The Environmental Working Group dan Duke University menunjukkan bahwa kuteks mengandung bahan kimia berbahaya yang disebut triphenyl phopshte atau TPHP.
Kandungan TPHP diketahui biasa digunakan untuk membuat plastik dan penghambat api dalam furnitur busa.
Penelitian itu melibatkan 26 wanita.
Para peneliti menguji urin para wanita sebelum dan sesudah menggunakan kuteks.
Hanya anak alay ini yang berani memutihkan gigi dengan kuteks. Berani coba?
Setelah 2-6 jam, urin 24 dari 26 wanita ini menggunakan DPHP yang lebih tinggi dibanding sebelum menggunakan kuteks.
TPHP memiliki dampak buruk yakni mengganggu hormon manusia.
Pada hewan, TPHP dapat mengganggu proses reproduksi dan perkembangan.
Meski tahu akan dampak negatif TPHP, para perusahaan kosmetik masih menggunakan zat itu dalam produk kuteks agar lebih fleksibel dan awet.
Pelajar yang gunakan kuteks di gigi
Tak hanya itu adapula kandungan Phthalates yang digunakan sebagai pelarut untuk warna.
Zat ini dianggap cukup berbahaya untuk sistem saraf.
Lalu ada Aseton dan toluene, yang menjaga kutek warna tetap cair, menguap dengan cepat dan mengisi udara.
Kandungan beracun ini berisiko buruk bagi sistem pernapasan.
Adapun benzofenon yang terkandung di dalamnya dapat menyebabkan kanker.
(*)