GridHype.ID - Minum teh mungkin sudah jadi kebiasaan sehari-hari orang Indonesia.
Saat pagi hari atau saat sore hari usai bekerja.
Minum teh seperti candu yang harus dilakukan setiap hari.
Baca Juga: Bisa Dikonsumsi, Pisang Mentah Punya Segudang Manfaat Termasuk Turunkan Berat Badan
Dan kebiasaan ini ternyata memang baik dilakukan untuk tubuh.
Melansir laman Readers Digest, minum teh setiap hari bisa memberikan banyak manfaat :
- Risiko diabetes berkurang
- Gigi akan lebih kuat
Baca Juga: Wajib Tahu! ini Daftar Ikan dengan Merkuri Tinggi yang Sangat Berbahaya Untuk Ibu Hamil dan Menyusui
- Kulit akan lebih sehat
- Luka tidak cepat kering
Namun meski baik dikonsumsi, ada satu kondisi di mana minum teh jadi tidak baik.
Kondisi ini ialah ketika kita baru saja mengonsumsi obat.
Ya, sebagaimana kita tahu banyak orang minum obat dengan minum teh.
Baca Juga: Jangan Makan Telur dengan 5 Makanan Berikut ini, Berbahaya Untuk Tubuh Bahkan Bisa Sebabkan Kanker
Hal ini dilakukan untuk mereda rasa pahit yang muncul dari obat.
Padahal, kebiasaan ini tidak baik dilakukan dan harusnya dihindari.
Melansir dari laman Kompas.com, kandungan teh bisa menghambat kerja dari obat terutama obat suplemen.
Seorang Dokter Spesialis Gizi, dr Inge Permadhi menyebut konsentrasi teh bisa berpengaruh pada kinerja obat.
Semakin pekat teh, semakin banyak kandungan fitatnya.
Padahal fitat berperan untuk menghambat mineral, mulai dari kalsium, zat besi, zinc, dan magnesium.
Kalau kita mengonsumsi obat yang mengandung mineral tersebut, tentu konsumsi teh akan menghambat kinerjanya.
"Jadi, kalau obatnya berupa suplemen yang seperti itu, sebetulnya tidak diharapkan diminum di saat yang bersamaan," tutur Inge.
dr Inge sendiri menyarankan untuk memberikan jeda waktu sekitar 1-2 jam agar obat bekerja maksimal.
(*)