Menjadi Perdebatan hingga Kini, Sosok Firaun Mana yang Tenggelam di Laut Merah?

Senin, 18 November 2019 | 14:02
ancient-origins.net

Temui Firaun Nitokris: Selubung Misteri Firaun Terakhir Dinasti Keenam

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID- Seperti yang kita tahu firaun adalah salah satu tokoh cerita yang ada dalam kisah nabi-nabi.

Kekejamannya membuat sosoknya terkenal bahkan masuk dalam cerita kitab suci.

Ya, namanya muncul dalam Kitab Keluaran, yang berisi kumpulan kitab Taurat.

Baca Juga: Stop, Kebiasaan Memotret Makanan Sebelum Dimakan, Koki Terbaik Dunia Ini Punya Penjelasannya

Rupanya tiap firaun memiliki kakater sendiri-sendiri.

Contohnya adalah firaun di kisah Nabi Musa yang terkenal kejam dan pendendam.

Dikisahkan saat Musa meminta untuk membebaskan orang Israel, firaun justru membuat mereka bekerja mati-matian.

Identitas sosok firaun di cerita Musa masih menjadi teka-teki.

Meskipun masih menjadi misteri, para sarjana menganggap jika firaun yang ada di masa Musa adalah Raja Ramses II.

Dalam Alkitab diceritakan bahwa pada masa Raja Ramses II, orang-orang Israel dipekerjakan untuk membangun "kota-kota persediaan, Pithom dan Ramses, untuk Firaun."

Dari catatan-catatan Mesir dinyatakan juga bahwa raja-raja dinasti ke-19 (sekitar 1293–1185 SM) meluncurkan program militer besar di Levant.

Baca Juga: Ancaman Kepunahan Umat Manusia di Tahun 2022, Prediksi NASA Sebut Adanya Asteroid Berkekuatan 15 kali Bom Hisroshima yang akan Hantam Bumi

Dalam melancarkan upaya tersebut, Raja Seti (1290-1279 SM) membangun kota garnisun baru, kemudian Ramses II (1279-1213 SM) menjadi penggantinya.

Di masa itu Raja Ramses kota itu dikenal dengan Pi-Ramesses.

Ramses II juga membangun kota kedua yang dibangun untuk menjadi pertahanan dirinya.

Kota itu adalah Atum atau Per Atum.

Boing Boing
Boing Boing

Siapa Firaun yang Ditenggelamkan di Laut Merah oleh Nabi Musa?

Kedua kota itulah yang mungkin dimaksud kota Ramses dan Pithom dalam Alkitab.

Hal itu juga diperkuat dengan setting lokasi cerita itu yakni di Mesir dan adanya nama Musa.

Dalam kitab Keluaran dinyatakan bahwa nama Musa berasal dari bahasa Ibrani, yakni kata kerja Moshe yang berarti untuk menarik keluar.

Baca Juga: Kisah Mariyadi Taklukkan Ular Piton dengan Panjang 4 Meter yang Sempat Lilit Lehernya

Namun ada juga yang menyebutkan jika nama itu memang cukup familiar di Mesir kala itu.

Contohnya dalam penyebutan Tutmoses yang berarti anak Tut.

Referensi lain untuk pembahasan mengenai Israel muncul di Victory Stela of Firaun Merneptah, salah satu putra Ramses.

Monumen itu bertanggal sekitar 1207 SM, yang menunjukkan bahwa kisah di kitab Keluaran ditetapkan dalam periode waktu sebelum masa pemerintahan Merneptah, mungkin antara 1280 dan 1220 SM.

Tidak ada catatan eksodus atau perpindahan penduduk di prasasti Mesir.

Kendatipun begitu, ada banyak catatan tentang pekerja imigran Semit di Mesir, yang mungkin telah pindah kembali ke Suriah-Kanaan pada abad ke-13 karena berbagai alasan.

Tentunya salah satunya karena kebijakana Ramses yang mewajibkan warganya untuk wajib militer.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber National Geographic