Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna
GridHype.ID- Umumnya orang tua akan berusaha keras untuk membantu anaknya belajar.
Entah itu dengan mendaftarkannya ke lembaga belajar atau mengajarinya secara mandiri.
Namun semua itu memiliki tujuan sama yakni agar sang anak mampu memahami materi yang diajarkan di sekolahnya.
Pengalaman yaang tak mengenakkan justru dialami oleh ibu asal Tiongkok ini.
Niatnya ingin membantu sang anak belajar malah berakibat fatal.
Dilansir dari Asia One ibu berusia 26 tahun itu bernama Wang.
Kala itu ia ingin memabantu anaknya mengerjakan soal matematika.
Sang anak rupanya tak paham akan soal yang diberikan padanya.
Berkali-kali diajari si anak tak juga paham akan soal yang harus dikerjakan.
Wang yang merasa jengahpun merasa emosi mendapati anaknya yang duduk di kelas 3 SD yang masih tak paham itu.
Baca Juga: Dilarang Berhemat, Ruben Onsu Merasa Kesal Gara-gara Sarwendah Tak Pernah Belanjakan Kartu Kreditnya
Diberitakan oleh Asia One pada Sabtu (9/11/2019), Wang tak adapat lagi menahan emosi.
Iapun merasa marah dan frustasi.
"Aku sudah mencoba menjelaskan berulang kali, namun anakku belum juga mengerti."
Dia sangat marah hingga rasanya ingin meledak.
"Aku sangat marah, rasanya seperti ingin meledak."
Tak disangka kemarahannya itu memicu jantungnya berdebar sangat cepat hingga ia merasa sesak nafas.
"Tiba-tiba jantungku berdebar dengan sangat kencang dan susah untuk bernafas," kata Wang saat diwawancarai media setempat.
Baca Juga: Niat Tulusnya Sempat Dianggap Candaan, Lelaki Ini Berhasil Luluhkan Hati Ibu Gurunya dan Meminangnya
Tahu akan kondisi genting yang ia hadapi, wang segera memberitahu suaminya.
Iapun meminta sang suami membawanya ke rumah sakit.
Dokter yang menanganinya di Rumah Sakit Xinhua, Yang Xiaoxue, mendiagnosis Wang terkena serangan jantung.
"Dia (Wang) datang tepat waktu. Jika terlambat, nyawanya tidak terselamatkan," kata Dokter Yang.
Dokter tersebut juga menjelaskan jika serangan jantung yang dialami oleh Wang pada usia yang relatif muda banyak dipengaruhi oleh pola makan tidak sehat dan juga stres.
Wang menjabarkan jika selama ini ia selalu merasa kesal tiap membantu sang anak mengerjakan pekerjaan rumahnya.
Ia tak pernah menyangka bahwa hal tersebut bisa memicu serangan jantung yang ia alami.
Psikolog asal Hong Kong, Florence Huang mengatakan, para orangtua perlu belajar mengendalikan diri dari emosi negatif seperti stres dan kemarahan.
Selain berdampak pada kesehatan orang tua, emosi yang negatif juga berdampak pada mental anak.
(*)