Kebiasaan Mengunyah Es Batu Rupanya Bisa Bikin Pembekuan Otak dan Depresi

Senin, 04 November 2019 | 15:40
iStockphoto

es batu

GridHype.ID - Mengunyah es batu merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh sebagian orang.

Kebanyakan mereka yang mengunyah es batu beralasan adanya sensasi dingin di lidah.

Dalam istilah ilmiah, kebiasaan mengunyah es batu disebut pagophagia.

Sayangnya kebiasaan mengunyah es batu berdampak buruk bagi kesehatan.

Baca Juga: Usai Operasi Pengangkatan Tengkorak, Kondisi Dylan Carr yang Alami Kecelakaan Maut Mulai Membaik

Ketagihan mengunyah es batu atau disebut dengan pagophagia ini tidak dianjurkan.

Karena memiliki efek negatif pada tubuh, seperti berikut.

Kerusakan gigi

Sifat es batu yang cukup keras dapat membuat gigi rusak, seperti pengikisan enamel gigi, dan gigi retak atau keropos.

Bahkan hal ini dapat menyebabkan masalah lebih lanjut jika sering dikonsumsi, seperti gigi sensitif dan nyeri gigi.

Kelebihan berat badan

Ternyata minuman dingin dapat menyebabkan kelebihan berat badan itu bukan mitos.

Apalagi jiki minuman dingin ini mengandung banyak glukosa.

Seperti es teh atau pun soft drink lainnya.

Penambahan gula pada es tersebutlah yang menyebabkan kelebihan berat badan.

Baca Juga: Menikah dengan Supir Truk yang Hanya Tamatan SMA, Wanita Ini Jadi Bahan Gunjingan Tetangga

Tak hanya itu, masalah lain yang berkaitan dengan konsumsi gula berlebihan.

Brain freeze dan sakit kepala

Istilah otak membeku atau brain freeze ini terjadi karena sensasi yang kita rasakan adalah seakan-akan otak atau kepala kita menjadi dingin dan membeku.

Melansir dari Cleveland Clinic, hal ini terjadi sesaat ketika makan atau minum yang terlalu dingin sehingga menyebabkan kepala dan otak kita terasa membeku.

Brain freeze ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di sekitar kepala secara tiba-tiba.

Ini yang menyebabkan es krim atau minuman yang terlalu dingin dapat menyebabkan sakit kepala.

Membahayakan janin

Menurut American Pregnancy, mengonsumsi es batu saat hamil berpotensi berbahaya bagi ibu dan janin.

Baca Juga: Mengaku Jadi Korban Bullying karena dulu Tubuhnya Tambun, Ashanty Sempat 3 Kali Pindah Sekolah

Kemungkinan adanya kandungan bakteri yang berkembang dalam es batu yang mencair dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti diare hingga rasa mual yang dialami ibu hamil.

Anemia defisiensi besi

Melansir dari Mayo Clinic, hobi mengunyah es batu ini dapat meyebabkan anemia defisiensi besi (ADB) yang merupakan masalah defisiensi nutrien akibat kekurangan zat besi.

Penelitian dari Daijukai Kaisei General Hospital, Jepang menggunakan 81 orang dengan anemia defisiensi besi untuk berbagi kebiasaan makan mereka.

Hasilnya, beberapa dari orang-orang ini mengkonsumsi suplemen zat besi oral, yang akhirnya menghentikan keinginan mereka untuk mengunyah es batu.

Baca Juga: Viral Berita Bohong Mengenai Nagita Slavina, Raffi Ahmad: Saya Tidak Akan Diam

Gangguan Mental

Mengunyah es juga bisa menjadi pertanda masalah emosional.

Beberapa orang mungkin memiliki gejala pagophagia jika mereka berada di bawah tekanan.

Pada beberapa individu, pagophagia adalah tanda masalah emosional, seperti stres, gangguan obsesif-kompulsif atau gangguan perkembangan.

Dalam kasus ini, seorang yang mengalami stres akan mengunyah es batu untuk membantu menenangkan.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Cleveland Clinic