Kunjungan Wisata Berujung Tragedi! 5 Siswa SMP Tewas Tenggelam di Kawasan Baduy Usai Nekat Mandi di Sungai

Minggu, 27 Oktober 2019 | 08:40
Dok. warga Baduy

Korban dibawa oleh warga

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID-Rombongan siswa-siswi dari SMP Budhaya III Duren Sawit, Jakarta Timur melakukan kunjungan wisata pada Jumat (25/10/2019).

Ada sekitar 120 siswa ikut serta dalam kunjungan di kawasan wisata adat Baduy.

Setidaknya ada 3 bus yang disediakan untuk mengangkut seluruh peserta rombongan.

Baca Juga: Punya Jabatan Tinggi, Siapa Sangka Jusuf Kalla Punya Kebiasaan Bawa Rantang Nasi

Usai melakukan perjalanan yang panjang, rombongan lalu berhenti di Kampung Gajeboh, Baduy Luar untuk beristirahat.

Dilansir dari Kompas.com di hari yang sama sekitar pukul 12.00 WIB, lima siswa memutuskan untuk mandi di Sungai Ciujung, Kampung Gajeboh, Baduy Luar.

Tindakan mereka itu sayangnya berujung maut.

Kelimanya tewas karena tenggelam di sungai tersebut.

(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)
(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Korban tenggelam di masukkan ke ambulan

Setelah berhasil ditemukan jenazah mereka dilarikan ke Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar untuk diidentifikasi awal.

Usai dari Puskesmas kelimanya di bawa ke RSUD dr Adjidarmo.

Dan di rumah sakit itulah polisi membuka post ante mortem atau pos data orang hilang bagi keluarga dan kerabatnya.

Baca Juga: Baru Dilantik, Mbak You Sebut Ada Pejabat yang Tersandung Kasus Narkoba

Korban tenggelam di Baduy Gajeboh dilakukan proses identifikasi, kita periksa secara keseluruhan, ciri umum dari pakaian dan ciri khusus, seperti tanda lahir hingga susunan gigi," kata Kabiddokkes Polda Banten AKBP dr Nariyana di RSUD dr Adjidarmo, Jumat (25/10/2019) seperti yang dikutip oleh GridHype.ID dari Kompas.com.

Identitas dari kelima korban itu adalah Malvin Reizen Alvino, Moses Imanuel Baskoro, Paskaleo Anesho Telaumbanua, Syahrul Ramadhan, dan Christiano Arthur Immanuel Rumahorboro.

Sekretaris Desa Kanekes Sarpin dalam pertanyaanya menyampaikan kelima korban itu merupakan siswa SMP dari Jakarta yang melakukan kunjungan wisata.

"Betul, ada lima orang, infonya lagi main air di Gajeboh, Baduy luar," kata Sarpin saat dihubungi, Jumat.

Rupanya rombongan siswa itu sebelumnya sudah diperingatkan untuk tidak mandi di Sungai Ciujung, Kampung Gajeboh, Baduy Luar.

Hal ini disampaikan langsung oleh kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija.

"Dari awal sudah dilarang, dikasih peringatan, hari Jumat jangan teriak-teriak, jangan mandi ke sungai, sudah ada batasan-batasannya," kata Jaro Saija ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat.

Baca Juga: Diisukan Selingkuh Lagi, Krisdayanti Bantah Hal Tersebut!

Ia menjelaskan jika Sungai Ciujung memiliki cekungan dalam sehingga wisatawan dilarang mandi di kawasan tersebut.

"Tenggelamnya di Sungai Ciujung, memang dalam, karena ada leuwi (cekungan), wisatawan dilarang ke sana," kata dia.

Usai mendengar tragedi tersebut para orang tua siswa SMP Budhaya III Santo Agustinus bergegas datang ke sekolah.

(Tribun Jakarta/Bima Putra)
(Tribun Jakarta/Bima Putra)

Para orang tua siswa

Baca Juga: Sadis, PNS Kementerian PU Ditemukan Tewas Setelah 17 Hari Hilang, Mayat Dicor Semen oleh Rekannya Sendiri

Mereka yang datang harap-harap cemas menunggu kepulangan anaknya yang kembali ke Jakarta pada Jumat malam.

Jhonny, salah satu orangtua siswa, mengatakan bahwa anaknya Fransika (14) selamat dari musibah tersebut.

"Saya ditelepon anak saya, dia gemetaran pas nyeritain. Katanya, ada anak sekolah meninggal lima orang. Istri saya langsung nangis, puji Tuhan anak saya tidak apa-apa," ujarnya.

Ia mengaku tak tahu menahu mengenai detail dari kejadian nahas itu.

"Sekarang masih di jalan, katanya dikawal polisi. Saya kurang tahu bagaimananya di jalan, yang pasti rombongan 3 bus yang tadi pagi berangkat," tuturnya.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas