Seorang Pengasuh Tega Cekoki Balita dengan Bubuk Cabai Hingga Tewas

Selasa, 22 Oktober 2019 | 12:36
asian parents

Balita yang tewas usai dicekoki bubuk cabai

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID- Umumnya orang Indonesia menyukai makanan pedas.

Meski kadang menyiksa, sensasi pedas yang ditimbulkan nyatanya sering membuat orang ketagihan.

Kendati begitu, perbuatan yang dilakukan oleh wanita ini tergolong sebagai sebuah penyiksaan.

Baca Juga: 5 Tahun Kawal Istri Jokowi, Ajudan Cantik Ini Mengaku Sudah Dianggap Anak Oleh Iriana

Bagaimana tidak, ia dengan tega mencekoki anak yang masih balita dengan cabai pedas.

Dilansir dari Intisari kejadian tersebut terjadi di Malaysia.

Awalnya wanita ini kebingungan bagaimana menenangkan anak asuhnya yang menangis.

Kejadian keji itu terjadi pada pagi hari tanggal 13 Juni 2018 lalu.

Balita berumur dua setengah tahun bernama Muhammad Afif Komarol Azli itu tak berhenti menagis di hari itu.

Pengasuhnya yakni Asmarani Ghazali dibuat kewalahan dan bingung saat itu.

Ia tak tahu lagi harus melakukan apa untuk menenangkan anak asuhnya itu.

Baca Juga: Hadirnya Raja Mswati yang Punya Istri 15 Saat Pelantikan Presiden Curi Perhatian Publik

Entah pikiran darimana ia lalu menuju kulkas dan mengambil cabai hijau.

Usai melakukan itu ia membelah dua cabai itu.

Dengan tega ia memaksa si anak untuk memakan cabai itu dengan harapan ia akan berhenti menangis.

Saat dimintai keterangan, Asmarani mengaku tak bersalah atas tuduhan pembunuhan yang dikenakan padanya.

Dilansir dari The Star akhirnya ia mengakui kesalahannya di hadapan hakim Pengadilan Tinggi Datuk AbuBakar Jais di Seremban.

Kasus serupa di belahan dunia lain

Rupanya hal yang sama pernah terjadi sebelumnya.

Kejadian tersebut terjadi di kota Apple Valley, California pada January 2013 silam.

Seorang wanita ditangkap atas tuduhan meracuni gadis kecil dengan bubuk cabai hingga anak berusia dua tahun tersebut meninggal dunia.

Baca Juga: Dijuluki Pengacara 30M dan Punya Aset Miliaran Rupiah, Hotman Paris Tak Pelit Hadiahi Anak Bungsunya, Fritz Hutapea Bangunan 36 Ruko

Menurut Los Angeles Times, meski penyebab kematiannya belum bisa dipastikan, namun dugaan itu muncul usai gadis kecil itu disiksa dengan bubuk cabai.

Kemungkinan itupun juga disebutkan oleh The Times yang menyatakan jika wanita itu mungkin menggunakan bubuk pedas sebagai caranya menegakkan kedisiplinan.

Bubuk cabai sebagai senjata pembunuh

http://www.somnathagriexport.com/
http://www.somnathagriexport.com/

Ilustrasi bubuk cabai

Mungkin hal tersebut terdengar ganjal, namun hal ini pernah dibenarkan oleh seorang ilmuwan.

Adalah seorang kimiawan analitik yang menggunakan nama samaran Dr. Rubidium yang menyebutkan hal tersebut.

Ia menyatakan jika bubuk cabai mengandung capsaicin kimia, dan dalam konsentrasi yang cukup tinggi, menjadi neurotoxin yang mematikan.

Cabai sendiri merupakan tanaman dalam keluarga capsicum, bahan inilah yang menimbulkan efek panas.

Rubidium juga menemukan jika makan capsaicin yang cukup tidak hanya menghasilkan panas, tetapi juga menyebabkan kulit dan selaput lendir membengkak.

Baca Juga: 3 Perubahan yang Terjadi Pada Kuku ini Bisa Jadi Pertanda Penyakit, Jangan Disepelekan Lagi!

Dan jika terlalu banyak mengonsumsi zat itu makan akan menyebabkan muntah dan diare.

Bahkan dalam sebuah kasus seorang anak berusia 8 bulan meninggal setelah memakan cabai merah dan mengalami serangan jantung.

Cabai bubuk dengan dosis tertentu dapat membuat seseorang berhenti bernapas karena saluran udara di tubuhnya mengerut.

Ia menambahkan jika menghirup bubuk dari lada hitam bisa mematikan.

Beberapa anak meninggal setelah menghirup lada hitam yang digunakan untuk menghukum mereka.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Intisari