Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna
GridHype.ID-Acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 ramai jadi bahan pemberitaan.
Ratusan tamu undangan banyak yang hadir meramaikan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Acara tersebut digelar pada Minggu (20/10/2019) kemarin.
Baca Juga: Cantik dan Menawan, 4 Putri Kerajaan Arab Saudi ini Kerap Curi Perhatian Dunia
Di antara ratusan tamu yang datang, Raja Mswati III pun turut hadir.
Namanya juga ikut disebutkan dalam salah satu postingan Instagram Joko Widodo.
Sosok ini tentu menarik perhatian publik, dan menjadi pembicaraan.
Publikpun bertanya-tanya siapakah Raja Mswati III ini.
Tak hanya mengenai track records kepemimpinannya, masalah pribadinya juga ikut dikulik oleh publik.
Diketahui jika ia memiliki 15 istri, akan tetapi beberapa diantaranya telah meninggal karena bunuh diri.
Raja Mswati III adalah raja di sebuah negara kecil di Benua Afrika yang bernama Swaziland.
Dilansir dari Tribun Jabar, pada tahun 1986, ia naik tahta menggantikan ayahnya, Sabhuza II.
Disebutkan juga bahwa ia telah memimpin negara itu selama 33 tahun lamanya.
Kepemimpinannya rupanya banyak menimbulkan kontroversi dan skandal.
Dilansir dari Daily Mail, sekitar 63 persen dari total penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.
Tahu akan negaranya yang mengalami krisis, raja ini malah menggelar pesta mewah untuk merayakan ulang tahunnya.
Peringatan 50 tahun usianya itu tentu menimbulkan berbagai peringatan.
Para demonstran merasa jika hal itu hanya membuang-buang uang negara saja.
Baca Juga: Habiskan 20 Tahun Berkarya, Raffi Ahmad Istirahat dari Dunia Hiburan
Gaya hidup mewahnya memang tak jauh dari kehidupannya.
Tak hanya kontroversi itu, kabar bahwa dia memiliki 15 istripun membuat banyak orang kaget.
Istrinya yang ke 8, Senteni Masango (30), dikabarkan meninggal dunia.
Kuat dugaan bahwa ia meninggal kerena bunuh diri.
Dari ke-15 istri yang dimilikinya, sang raja dikaruniai 23 anak.
Ia juga dikabarkan ditinggalkan oleh dua orang istrinya yang bernama Hwala dan Delisa Magwaza pada tahun 2004.
Namun penyebab dari hal tersebut belum diketahui.
Tapi banyak yang menduga hal itu dipicu karena kehidupan sang Raja yang syarat intrik, kritik, dan kecaman.
(*)