Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna
GridHype.ID- Diantara kita tentu pernah secara tak sengaja menemukan sehelai rambut di makanan yang hendak kita makan.
Beberapa solusi yang mungkin dilakukan adalah meminta dan makanan atau mengajukan komplain langsung pada pemilik warung makan.
Namun entah hal apa yang ada dalam benak lelaki ini, sehingga tega menggunduli rambut istrinya.
Baca Juga: Mulai Jaga Jarak, Wijin Ngaku Akan Nikahi Gisella Anastasia Jika Dirinya Sudah Yakin
Dilansir dari World of Buzz, lelaki 35 tahun yang gelap mata itu berasal Bangladesh.
Dilaporkan jika perbuatan yang ia lakukan itu semata-mata dipicu oleh sehelai rambut di makanan sarapannya.
Dikutip dari CNA, Kepala Kepolisian setempat, Shahriar kahan, membenarkan bahwa kejadian itu memang disebabkan oleh oleh penemaun rambut dimakanan pelaku.
"Suaminya menemukan selehai rambut di nasi sarapan yang disiapkan oleh istrinya," ujar Shahriar.
Pelaku yang langsung naik darah dan langsung mengambil pisau untuk menggunduli istrinya.
"Dia (suami) marah saat melihat rambut istrinya dan mulai menyalahkannya, lalu dia mengambil pisau dan dengan paksa menggunduli rambut istrinya," terangnya lagi.
Lelaki yang bernama Bablu Mondal, kini telah ditangkap oleh polisi dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga.
Baca Juga: Kondisi Kesehatannya Menurun, Ashanty Idap Autoimun : Dengernya Aja Serem
Atas tuduhan itu, Bablu Mondal bisa dijatuhi hukuman paling lama 14 tahun penjara.
Sementara itu meski kasus ini telah berhasil di tangani oleh pihak kepolisian setempat, namun para wanita di Bangladesh masih dihantui oleh ketakutan setiap harinya.
Bagaimana tidak, negara tersebut terkenal akan tindakan represif yang kerap terjadi pada para wanita.
Kekerasan dan pelecehan seksual pada wanita adalah hal biasa yang sering terjadi di negara itu.
Bahkan aktivis HAM setempat tak lelah menuntut untuk mewujudkan sebuah hukum yang bisa melindungi para wanita di Bangladesh.
Kelompok penegak HAM Bangladesh atau yang lebih dikenal sebagai Ain o Salish Kendra mencatat pada pertengahan awal 2019, rata-rata terjadi 3 kasus perkosaan setiap harinya.
Organisasi tersebut membeberkan pada enam bulan pertama tahun 2019 setidaknya ada 630 wanita diperkosa.
Baca Juga: Rendah Hati MeskiSudahTerkenal, Betrand Peto Tetap Santun pada Guru-gurunya di NTT Dulu
Sebanyak 37 diantaranya dibunuh setelah diperkosa, sedangkan 7 oarang lainnya memilih untuk bunuh diri.
Mirisnya, para pelaku pemerkosaan ini tak diadili dengan hukuman yang setimpal.
(*)