Dianggap Bikin Gemuk, Siapa Sangka Pasta Justru Bisa Menjadi Makanan Penurun Berat Badan, ini Penjelasannya

Rabu, 09 Oktober 2019 | 12:35
NYT Cooking

Pasta

GridHype.ID– Orang-orang yang sedang menjalani diet biasanya akan lebih memilih makanan rendah kalori seperti buah dan sayuran untuk menjaga berat badannya.

Namun siapa sangka, jika pasta juga bisa menjadi makanan penurun berat badan.

Rumah Sakit St. Michael dan Universitas Toronto melakukan penelitian mengenai pasta yang juga bisa menjadi makanan penurun berat badan.

Baca Juga: Air Mata Gisell Menets Saat Dengar Kalimat Gempita yang Ingin Kembali Tidur Bertiga dengan Sang Ayah

Untuk mendapatkan hasil ini, para peneliti memerika hasil dari 30 penelitian berbeda dari orang yang makan pasta sebagai bagian dari diet indeks glikemik rendah.

Rata-rata, orang yang memakan pasta sekitar setengah cangkir mie tiga kali seminggu tidak mengalami penambahan berat badan.

Namun justru pengurangan berat badan.

Baca Juga: Ampuh Turunkan Risiko Kanker Paru-Paru, Coba Cincang dan Biarkan Bawang Putih di Udara Terbuka Selama 10 Menit Sebelum Memasaknya

“Studi ini menemukan bahwa pasta tidak berkontribusi terhadap kenaikan berat badan atau peningkatan lemak tubuh,” ujar penulis utama John Sievenpiper, MD, PhD, seorang ilmuan klinik di Rumah Sakit St. Michael sebagaimana yang dikutip dari Health.“

Bahkan, analisis sebenarnya menunjukan penurunan berat badan yang kecil. Jadi bertentangan dengan kekhawatiran, mungkin pasta dapat menjadi bagian dari diet sehat seperti diet GI rendah,” tambahnya.

Para peneliti menunjukan bahwa pasta memiliki nilai rendah dalam indeks glikemik yang ada pada diet GI atau diet Glycaemic Index.

Baca Juga: Petugas Bandara Sampai Terkejut Saat Pria Tua ini Tunjukkan Pass=pornya, Tanggal Lahirnya Jadi Sorotan

Dalam indeks glemik ini, nilai pasta lebih rendah daripada makanan lain yang dibuat dengan biji-bijian olahan, seperti roti putih.

Namun studi yang diterbitkan dalam BMJ Open ini hanya dapat memberi tahu kita tentang makan pasta dalam konteks diet GI.

Jadi para peneliti menyarankan sebaiknya jangan menyalahgunakan hasil penelitian ini untuk mengonsumsi spaghetti sebagai makanan rutinitas sehari-hari.

“Percobaan di masa depan harus menilai efek pasta dalam konteks pola diet ‘sehat’ lainnya,” tulis mereka dalam penelitian.(*)

Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul,“Berita Kesehatan: Penelitian Menunjukan Pasta Bisa Menjadi Makanan Penurun Berat Badan”

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : nakita

Baca Lainnya