Lintah Sepanjang 10 Cm Tumbuh di Dalam Tenggorokan Pria ini, Diduga Karena Meminum Air Mentah

Senin, 07 Oktober 2019 | 20:10
Mirror/AsiaWire

Diduga Meminum Air Mentah, Seekor Lintah di Tarik Keluar dari Tenggorokan Seorang Pria

GridHype.ID-Lintah sepanjang 10 cm tersebut ditarik dari dalam tenggorokan pasien, tempat dimana lintah tersebut hidup dan tumbuh.

Pasien bernama Li itu sebelumnya berusaha mengobati lehernya yang gatal dan batuknya yang berdarah selama dua bulan terakhir.

Selama ini semua dokter salah mendiagnosa penyakit pasien itu.

Baca Juga: Reaksi YouTuber Korea Nyobain Makan Makanan TNI Sampai Ketagihan, ini Dia Menu Makan Siang Paling Enak dalam Pendidikan Marinir yang Sangat Keras

Misteri di balik batuk kronis pria berusia 60 tahun itu terpecahkan setelah dia mengunjungi Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China di Xingwen, kota Yibin.

Di sana, dokter Zhang Dadong kemudian melakukan prosedur endoskopi dan segera menemukan adanya seekor lintah di tenggorokan Li.

Namun, hewan licin itu amat sulit diambil.

Baca Juga: Sedang Asik Membersihkan Dapur, Wanita ini Justru Temukan Lukisan Kecil Seharga Rp 84 Miliar

Akhirnya dokter Dadong meminta bantuan koleganya untuk menenangkan lintah itu dengan menggunakan bius aerosol.

Setelah lintah itu terkena pengaruh bius, dokter Zhang Dadong berhasil mengambil hewan itu dengan menggunakan tang.

Li, yang berasal dari desa Daba, kemungkinan besar menelan telur lintah saat minum air mentah.

Baca Juga: Miris! Sang Ibu Sibuk Bersih-Bersih Rumah Hingga Tak Menyadri Kedua Balitanya Asik Makan Kecoa Hidup-Hidup

Larva lintah itu kemudian bersarang di tenggorokannya dan makan darah Li selama dua bulan.

Selama dua bulan, hewan itu bertumbuh hingga mencapai ukurannya saat ini yaitu 10 cm.

Setelah menangani pasien ini, dokter Zhang Dadong menyarankan warga agar selalu memasak air minum demi keselematan mereka. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul,“Dua Bulan Batuk Darah, Ternyata Ada Lintah di Tenggorokan Pria Ini”

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com