Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna
GridHype.ID-Di masa lalu, para bangsawan dunia percaya untuk menjaga kemurnian darah bangsawannya, mereka mempraktikkan perkawinan inses.
Berdasarkan catatan sejarah, kerajaan Mesir ikut mempraktikkan tersebut.
Di masa lalu, penguasa Mesir menikah dengan saudara mereka atau bahkan orangtua dan anak-anaknya sendiri.
Baca Juga: Beri KejutanSpesial di Ulang Tahun Ibunya, Ayu Ting Ting Jadikan Umi Kalsum Bak Ratu Semalam
Tak hanya Mesir, kerajaan lainjuga mengikuti ajaran yang sama, yakni menjalankan perkawinan sedarah.
Padahal berdasarkan kesehatan perkawinan inses sangat dilarang.
Pasalnya perkawinan jenis ini akan menimbulkan berbagai mutasi gen yang membuat keturunan yang dilahirkan bisa mengalami kecacatan.
Meski hal ini telah dibuktikan secara medis, namun perlu dicatat juga jika tidak semua kecacatan terjadi karena adanya praktik perkawinan sedarah.
1. Charles II 'The Bewitched' yang berlidah besar dan terus meneteskan liur
Charles II dari Spayol menderita kelainan karena perkawinan sedarah yang dijalankan oleh orangtuanya yang juga merupakan paman dan keponakannya.
Dia memiliki kelainan yakni Habsburg Jaw atau Habsburg Lip.
Para penderitanya akan ditandai dengan lidah yang besar, kurangnya gigitan, rahang bawah yang menonjol, dan bibir bawah yang tebal.
Baca Juga: Suaminya Kembali Duduki Kursi di Senayan, Ternyata Istri Fadli Zon bukan Orang Biasa!
Secara teknis, kelainan bentuk ini dikenal sebagai prognathisme mandibula.
Lidah besar yang ia miliki membuatnya sulit untuk tetap berada di dalam mulut, hal inilah yang menyebabkan air liur berlebihan.
Selain itu Charles II juga memiliki keterlambatan perkembangan parah.
Bicaranya tertunda sampai dia berusia empat tahun, dan dia tidak bisa berjalan sampai usia delapan tahun.
Bahkan saat dewasa, komunikasinya teredam dan sulit dipahami.
Ia juga menderita impoten di mana hal inilah yang mengakhiri dinasti Habsburg.
Baca Juga: 6 Tahun Bercerai, Lydia Kandou dan Jamal Mirdad Tetap Akur Sampai Habiskan Malam Minggu Bersama
2. Raja Tutankhamun, menderita cacat tengkorak
Tes DNA pada mayat mumi Raja Tutankhamun menunjukkan bahwa raja Mesir itu memiliki kelainan genetik dan bertubuh lemah.
Ada juga kemungkinan jika raja Mesir itu memiliki mulut sumbing, kaki bengkok, dan skoliosis, serta tengkorak memanjang.
Bukti lainnya juga menunjukkan jika ia menderita malarian karena kekebalan tubuhnya yang lemah.
Raja ini semasa hidupnya sangat menghormati pernikahan inses yang dilakukan oleh saudara kandungnya.
Hal ini diduga merupakan pengaruh dari kepercayaan pada Dewa Osiris yang menikahi saudara perempuannya, Isis untuk mempertahankan garis keturunan murni.
3. Raja George III yang memiliki urin berwarna biru
Raja dari Inggris ini memiliki kelainan genetis yang berefek pada pikirannya.
Baca Juga: DJ Diplo Kepergok Ganti Celana di Tempat Umum, Bukannya Malu Malah Ini yang Ia Lakukan
Raja George III rutin meminta izin dari tugas kerajaan untuk melakukan pengobatan di Istana Kew.
Dia dipercaya menderita porfiria, penyakit yang membuat urin berwarna ungu kebiruan.
Hal ini juga menyebabkan serangan kegilaan (meskipun keracunan arsenik dan gangguan bipolar juga telah disebutkan sebagai penyebab yang mungkin).
George III menghabiskan dekade terakhir pemerintahannya dengan cara bersembunyi hingga akhirnya kehilangan penglihatan dan pendengarannya.
4. Cleopatra kemungkinan menderita obesitas
Ratu Mesir ini terkenal akan kecantikan wajahnya.
Bahkan hingga hari ini ia adalah ikon kecantikan wanita di berbagai dunia.
Namun nampaknya kecantikan yang ia miliki, hanyalah anggan saja.
Baca Juga: Tak Pernah Diperintah Orang Lain, Menteri Susi Pudjiastuti Mengaku Senang Bekerja dengan Jokowi
Secara khusus, para arkeolog percaya bahwa Cleopatra menderita obesitas.
Pasalnya di zaman itu keluarga kerajaan Mesir sudah mengalami obesitas parah, ditambah dengan praktik inses yang mereka lakukan.
Di duga Cleopatra memiliki fitur wajah yang berlemak, dengan hidung bengkok dan gelambir di dagunya.
(*)