Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. YumnaGrid
GridHype.ID-Kiprah Susi Pudjiastuti dalam dunia kelautan Tanah Air mendapat banyak apresiasi dari masyarakat.
Pasalnya saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan,Susi Pudjiastuti dikenal akan kebijakannya yang tegas pada penangkapan ikan secara ilegal.
Tentu sudah tak asing lagi dengan jargon "tenggelamkan" milik Susi Pudjiastuti bukan?
Baca Juga: Tampil Keren Saat Pulang ke NTT, Betrand Peto Pakai Outfit Serba Merek Senilai Rp 8,6 Juta
Iya, jargon itu muncul pada salah satu kebijakannya yakni menenggelamkan kapal-kapal asing ilegal yang ketahuan menangkap ikan di perairan Indonesia.
Usaha penenggelaman itu nyatanya efektif membuat para 'perampok' ikan ilegal kewalahan.
Dilansir dari Sosok.id yang mengutip jurnal Nature, kebijakan tegas itu bahkan mampu menurunkan prosentase penangkapan ilegal sebesar 25 persen.
Jumlah itu berpotensi akan menambah jumlah tangkapan sebesar 14 persen dan laba sebesar 12 persen.
Pada Kamis (3/10/2019) , sidang kabinet paripurna digelar untuk membahas evaluasi pelaksanaan RPJMN 2014-2019 serta persiapan implementsi APBN 2020.
Bertempat di Istana Negara Jakarta, sidang paripurna inimenjadi sidang terakhir Kabinet Kerja Jokowi.
Dilansir dari Kompas TV, Jumat (4/10/2019) secara khusus Presiden Jokowi menyampaikan rasa terima kasih pada Kabinet Kerja yang selama ini telah membantunya.
Baca Juga: Sempat Tak Akui Perasaannya, Robby Purba Mantap Pilih Ayu Ting Ting
Tak hanya itu, Jokowi juga mendapat apresiasi dari para menteri yang hadir dalam sidang paripurna.
Salah satunya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Menteri Susi Pudjiastuti sudah hampir 5 tahun membantu Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Ia berpendapat jika Jokowi adalah sosok yang luar biasa.
"Saya pikir beliau (Jokowi) pribadi yang luar biasa," ujarnya seperti yang dikutip dari Kompas TV pada Minggu (6/10/2019).
Wanita berpenampilan nyentrik ini juga mengaku senang bisa bekerja sebagai menteri di bawah kepemimpinan Jokowi.
"Saya kan seumur hidup tidak pernah kerja buat orang, baru kali ini, ya saya pikir senang, luar biasa," katanya melanjutkan.
Sebelum menjadi seorang Menteri negara ia adalah pengusaha di sektor perikanan dan penerbangan.
Selalu menjadi orang yang memberi perintah membuat Susi tak terbiasa menerima perintah dari orang lain.
Menjadi menteri dan mendapat perintah dari orang lain adalah seuah pengalaman baru baginya.
Meskipun begitu selama menjabat ia telah berusaha semaksimal mungkin untuk ikut membangun Indonesia.
"Ya namanya kami mencoba membantu beliau dalam membangun negara ini, ya kami usahakan semampunya," sambung Susi.
Saat ditanya apakah ia bersedia menjadi menteri kembali, wanita asli Pangandaran ini tak menjawab apapun dan diikuti tawa.
Ia hanya berharap penerusnya lebih baik darinya dalam menjaga kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan.
"Harus lebih baik, jaga kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan," ucap Susi.
(*)