Jarang Diekspos, Ternyata Suami Nadya Hutagalung Bukan Orang Biasa!

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID-Netizen dibuat penasaran dengan kehidupan pribadi model cantik,Nadya Hutagalung.

Pasca menetap di Singapura, wanita bernama lengkap Nadya Yuti Hutagalung ini sudah jarang tampil di televisi.

Nadya Hutagalung sendiri mengawali karienya di usia yang sangat muda yaitu 12 tahun.

Baca Juga: Miss V Sering Terasa Gatal, Jangan Sampai Salah Merawatnya Begini Langkah yang Benar Untuk Membersihkannya

Meski begitu wajahnya beberapa kali muncul dalam iklan produk terkenal.

Nadya kini lebih memilih menatap bersama anak-anak dan suaminya di Singapura.

Praktis kehidupan dari wanita berdarah campuran Batak-Australia semakin jarang diketahui para penggemarnya.

Dilansir dari Tribun Solo, wanita kelahiran Australia ini telah menikah sebanyak dua kali.

Suami Nadya Hutagalung

Pernikahan pertamanya adalah dengan pria yang bernama belakang Williams.

Dari pernikahan pertamanya ia memilki dua anak yakni Tyrone dan Fynn.

Tak banyak yang tahu apa sebab pernikahan keduanya itu kandas.

Baca Juga: 6 Tahun di Tinggal Sang Ayah, Abidzar Kecil Kini Telah Beranjak Dewasa, Begini Penampilannya Sekarang

Pada 16 Desember 2006, Nadya menikah dengan Desmond Koh di Uma Ubud, Bali.

Dari pernikahan keduanya ini wanita yang lahir pda 28 Juli 1974 ini dikaruniai seorang putri bernama Nyla.

Nyla lahir pda maret 2008 silam.

Jarang terekspos, desmond Koh bukanlah orang sembarangan, dia dikenal sebagai mantan atlet renang di Singapura.

Berhenti dari dunia atlet Desmond menjadi direktur di Credit Suisse Private Bank.

Desmond juga merupakan pendiri sekaligus investor di beberapa bisnis terkemuka.

Nadya tak segan membagikan potret dirinya dengan sang suami.

Baca Juga: Banyak Ditemui di Indonesia, Siapa Sangka Buah yang Memiliki Segudang Manfaat ini Dihargai Setengah Juta Perkilonya

Sama dengan Anggun C. Sasmi Nadya tak pernah mempublikasikan wajah anak-anaknya di media sosial.

Jika rekan-rekan selebritis memilih menyekolahkan anak mereka di lembaga berbasis internasional, maka tidak dengan Nadya.

Ibu tiga anak itu justru memilih menyekolahkan putera keduanya, Fynn, di sekolah alam.

Dia beralasan jika di sekolah alam anaknya akan mendapat pengembangan diri yang ia rasa penting untuk bekal puteranya itu menghadapi masa depannya kelak.

"Sekolah alam ini mengajarkan kemampuan berbisnis dan mengembangkan kemampuan diri," jelas Nadya.

"Itu penting sekali. Karena di sekolah kebanyakan, mereka hanya diajarkan cara menghapal tanpa mengetahui cara menyelesaikan suatu masalah," pungkasnya.

(*)