Julia Pastrana, Wanita Malang yang Semasa Hidupnya Tidak Pernah Bahagia Hingga Setelah Kematiannyapun Jasadnya Diawetkan dan Dipajang

Senin, 30 September 2019 | 11:25
Kolase Grid.ID

Jasadnya Sampai Dijadikan Pajangan, Julia Pastrana Wanita yang Dianggap Jelek dan Selalu Dihina

GridHype.ID– Julia Pastrana, seorang wanita yang hidupnya dipenuhi kepedihan akibat fisiknya yang dianggap buruk rupa.

Bahkan setelah kematiannya, ia tidak bisa beristirahat dengan tenang. Julia Pastrana lahir pada 1834 di sebuah rumah sakit di Meksiko.

Tak seperti orang tua kebanyakan, keluarga yang bertemu bayi yang baru lahir itu tidak gembira, mereka bahkan takut dengan kelahiran bayi perempuan itu.

Baca Juga: Perhatikan 3 Kalianan Saat Buang Air Kecil Berikut ini, Bisa Jadi Pertanda Jika Ginjalmu Bermasalah

Karena selama ini banyak persepsi tentang kecantikan, kondisi Julia yang aneh selalu membuat ia dan keluarganya mendapat pandangan buruk.

Ibunya dituduh berzina dengan orangutan dan jatuh cinta pada setan.

Orang-orang belum pernah melihat wanita seburuk itu, terlalu sulit untuk diyakinkan.

Toutiao
Toutiao

Julia terlahir dengan fisik yang aneh

Baca Juga: Karakteristik 6 Pemilik Zodiak ini Jadi Wanita Idaman Sebagai Pasangan Hidup, Kamu Termasuk Nggak Nih?

Julia terlihat seperti kombinasi manusia dan orangutan.

Wajah dan tubuhnya ditutupi rambut, mata dan bibirnya menonjol, telinga dan hidungnya besar, dan giginya tidak rapi.

Jika saja ia tak memiliki tubuh manusia, orang-orang tidak akan menganggapnya sebagai seorang wanita.

Penampilan Julia mirip dengan binatang buas dalam karangan-karangan fiksi yang membuat orang merasa takut.

Setelah tumbuh dengan lambat, penampilan fisik ini tidak hanya tidak juga membaik.

Semakin lama rambut di wajahnya makin lebat, bahkan ia cenderung seperti manusia purba.

Julia secara nalurian berpikir bahwa ia benar-benar jelek dan buruk dengan fisik seperti itu.

Tetapi seorang Amerika bernama Theodore Rand tiba-tiba muncul di hidupnya.

Baca Juga: Hati-Hati, Kebiasaan Minum Kopi di Jam ini dengan Perut Kosong Ternyata Berisiko Tinggi Bikin Tubuh Kita Jadi Stress

Toutiao
Toutiao

Oleh Theodore, Julia dijadikan sebagai pohon uang

Theodore melihat perbedaan Julia, jadi dia mulai mengajarinya bernyanyi dan menari.

Julia adalah orang yang sangat cerdas.

Tidak hanya berbicara dalam bahasa ketiga negara, tetapi suaranya juga indah.

Tetapi karena penampilannya yang 'istimewa', Theodore telah memanfaatkannya sebagai 'badut' dan keduanya telah menjadi kombinasi yang disebut "Beard and Lady Mao".

Bagi Theodore, Julia adalah pohon uangnya, tetapi Julia yang sederhana keliru menganggap kebaikannya sebagai cinta.

Selama waktu itu, ada lebih dari satu orang yang melihat nilai Julia, lebih dari 20 orang mengejarnya, tetapi Julia menolak satu per satu.

Baca Juga: Meja Mana yang Akan Kamu Hindari, Pilihanmu Bisa Ungkap Seberapa Tinggi Level Stresmu Saat ini

Theodore perlahan-lahan merasakan krisis.

Dia khawatir pohon uangnya akan diambil orang lain, jadi dia meminta Julia menikah dengannya.

Pada 1859, Julia menikah dengan Theodore.

Julia mungkin tahu bahwa Theodore hanya menggunakan dia sebagai alat untuk menghasilkan uang, tetapi dia masih berharap bahwa dia dapat melihat hati sejatinya.

Bahkan untuk membuktikan cintanya, Julia mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anaknya.

Flickr
Flickr

Jasad julia yang di mumifikasi

Pada tahun 1860, Julia melahirkan seorang anak laki-laki, tetapi anak itu juga mewarisi kelainan darinya dan meninggal tak lama setelah kelahiran.

Tak lama, Julia meninggal karena komplikasi postpartum.

Cinta yang ia kejar sepanjang hidupnya, kebaikan yang melekat padanya, telah menjadi lelucon paling memesona di mata orang lain.

Setelah kematian Julia, Theodore merasa hancur karena pohon uangnya hilang.

Dia menjual Julia dan anak-anaknya kepada seorang profesor di Universitas Moskow, yang menggunakan teknik anti-korosi untuk menjadikannya spesimen dan memamerkannya di Institut Anatomi Universitas.

Kejadian ini memungkinkan Theodore untuk melihat peluang bisnis lagi, jadi dia mendapatkan kembali spesimen Julia dengan berbagai cara dan mulai membawa mereka ke pameran di seluruh dunia. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisar online dengan judul,“Kisah Tragis Julia Pastrana, Wanita 'Jelek' yang Sampai Kematiannya Tak Tenang Karena Mayatnya Dijadikan 'Pajangan' oleh Suaminya”

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber intisari online