Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna
GridHype.ID-Pejabat di sebuah daerah di Ukraina tengah menyelidiki sebuah laporan tentang pria berusia 24 tahun yang menikahi sepupunya yang telah berusia 81 tahun.
Pernikahan tersebut diduga dilakukan agar sang pria terhindar dari kewajibannya mengikuti wajib militer.
Pria 24 tahun itu adalah Alexander Kondratyuk.
Baca Juga: Tak Kalah Cantik dari Nia Ramadhani, Begini Pesona Kakak Kandung Istri Adri Bakrie
Ia beralasan jika dia menikahi sepupunya yang lanjut usia itu karena memang benar-benar mencintainya.
Ia juga membantah jika pernikahan itu hanyalah cara agar dia bisa lepas dari kewajibannya mengikuti dinas militer.
Di Ukraina, wajib militer diberlakukan pada setiap lelaki disana.
Namun meskipun begitu, kewajiban itu bisa gugur apabila ada pengecualian kondisi tertentu.
Salah satunya adalah yang dialami Alexander Kondratyuk.
Menurut peraturan di negara itu kewajiban militer dapat gugur, jika peserta ternyata memiliki tanggung jawab untuk merawat seorang istri yang cacat.
Keringanan itu bisa diperoleh hanya dengan menunjukkan kondisi dari sang istri dan surat pernikahan yang resmi.
Baca Juga: Meja Mana yang Akan Kamu Hindari, Pilihanmu Bisa Ungkap Seberapa Tinggi Level Stresmu Saat ini
Alxander dan istrinya menikah di desa Baykovka sebuah desa yang dekat dengan kota Vinnitsa, Ukraina.
Saat wartawan datang untuk meminta keterangan, istrinya, Zianida Illarionovna yang berusia 81 tahun berkeras bahwa Alexander adalah suami yang baik dan senantiasa merawatnya dengan tekun.
Sedikit berbeda dengan keterangan Zinaida , Tetangganya justru menyatakan jika Alexander jarang sekali terlihat di daerah itu.
Salah satu tetangga mengatakan pada TV lokal bahwa Zinaida justru lebih sering di datangi oleh keponakan, cucu dan saudara perempuannya.
Mereka menyebutkan jika Zinaida tinggal di rumah sendirian dan ini membuktikan bahwa pernikahannya ini mencurigakan.
Sertifikat dari 'pernikahan aneh' itu juga selalu dibawa oleh Alexander.
Saat dewan setempat melakukan rekrutmen massal untuk wajib militer, Alexander akan menunjukkan sertifikat pernikahan dan bukti kecacatan istrinya.
Perbuatannya itu selalu berhasil membuat Alexander selalu diizinkan pulang tanpa mendaftar.
Meskipun begitu, Komisaris Aleksandr Danilyuk, yang bertanggung jawab atas Komisariat Vinnitsa yang menangani wajib militer di wilayah tersebut membenarkan bahwa ia memiliki hak untuk menunda rancangan peraturan disana.
Termasuk rancangan peraturan yang diberlakukan untuk orang cacat yang terdaftar.
Dia menambahkan bahwa secara hukum tidak ada yang bisa dilakukan karena si pria mmapu menunjukkan akta nikah dan sertikfikat bahwa pria itu berdomisili di daerah itu.
"Jika para saksi bisa membuktikan bahwa itu bukanlah pernikahan yang sah, dan kehidupan rumah tangganya mecurigakan, maka dia (Alexander) dapat dipanggil untuk melakukan dinas militer," ujar pengacara, Roman Korchenyuk.
Tetapi para pejabat militer mengatakan mereka tidak tertarik untuk menyelidiki masalah ini karena tidak ada waktu.
Mereka mengatakan jika anggapan publik tak membuat Alexander malu, maka akan dilakukan tindakan lebih lanjut.
(*)