Enam Hal Aneh ini Akan Terjadi Pada Tubuh Kita Setelah Kematian, Salah Satunya Tubuh Manusia Banyak Bergerak Meski Sudah Tak Bernyawa

Selasa, 24 September 2019 | 18:00
iStock

Enam Hal Aneh ini Akan Terjadi Pada Tubuh Kita Setelah Kematian, Salah Satunya Tubuh Manusia Banyak Bergerak Meski Sudah Tak Bernyawa

Gridhype.id – Pernahkah kamu bertanya-tanya tentang apa yang akan terjadi pada tubuh kita setelah kematian?

Ada banyak hal yang dilakukan oleh manusia agar tubuh orang yang meninggal dunia bisa bertahan lebih lama atau awet.

Namun, pada dasarnya secara alami tubuh akan mengalami prosesnya sendiri setelah kematian.

Dilansir dari Mother Nature Network, 17 September 2019, berikut adalah enam hal aneh yang akan terjadi pada tubuh setelah kematian:

Baca Juga: Jangan Lagi Disepelekan, Rambut Rontok dengan Jumlah Banyak Bisa Jadi Pertanda Tiga Penyakit Mematikan ini

Sel-sel terbuka

Proses di mana tubuh manusia terurai dimulai hanya beberapa menit setelah kematian.

Ketika jantung berhenti berdetak, tubuh akan mengalami algor mortis atau kematian dingin.

Istilah ini merujuk pada fenomena ketika suhu tubuh turun sekitar 0,8 derajat celcius setiap jam setelah kematian hingga mencapai suhu ruangan.

Bersamaan dengan kejadian ini, darah jugaakan dengan cepat menjadi lebih asam ketika karbon dioksida menumpuk.

Kedua hal ini menyebabkan sel membelah dan mengosongkan enzim ke dalam jaringan, yang membuat jaringan mencerna dirinya sendiri dari dalam.

Baca Juga: Gaji Suami Iis Dahlia Lebih Besar dari Presiden, Tak Heran Jika Rumah Mewah Nan Megahnya Bikin Irfan Hakim Sampai Takjub

Warna tubuh menjadi putih dan ungu

Gravitasi memiliki pengaruh yang aneh pada tubuh manusia setelah kematian.

Ketika sirkulasinya terhenti, sel darah merah yang berat akan bergerak ke bagian tubuh yang paling dekat dengan tanah.

Ini membuat seluruh tubuh menjadi pucat, kecuali di bagian bawah yang mengalami bercak-bercak ungu. Bercak-bercak ini dikenal sebagai livor mortis.

Dengan mempelajari tanda-tanda livor mortis, pakar forensik dapat mengetahui kapan tubuh mengalami kematian.

Baca Juga: Rela Lepaskan Gelar Bangsawan Bali Demi Nikahi Pria Bule, Ternyata Suami Adik Ipar Happy Salma Bukan Orang Sembarangan, ini Profesinya

Kalsium membuat otot berkontraksi

Selain algor mortis dan livor mortis, tubuh juga mengalami rigor mortis yaitu keadaan di mana mayat menjadi kaku dan sulit bergerak.

Pada umumnya, rigor mortis berlangsung sekitar tiga hingga empat jam setelah kematian, puncaknya pada 12 jam dan akan menghilang setelah 48 jam.

Hal tersebut terjadi karena pompa di selaput sel otot yang mengatur kalsium di tubuh berhenti bekerja.

Akibatnya, kalsium membanjiri sel, dan menyebabkan otot berkontraksi serta mengeras kaku.

Baca Juga: Mulan Jameela Lolos ke DPR Setelah Singkirkan Kandidat Terpilih Sebelumnya, Ternyata Politikus yang Disingkirkan Istri Ahmad Dhani Bukan Orang Biasa dan Punya Peran Penting

Tubuh mencerna dirinya sendiri

Enzim di pankreas membuat tubuh mulai mencerna dirinya sendiri.

Mikroba akan bekerja sama dengan enzim-enzim tersebut untuk mengubah tubuh menjadi hijau, mulai dari area perut dan seterusnya.

"Yang mendapatkan manfaat utama dari tubuh kita adalah 100 triliun bakteri yang selama ini hidup di dalam tubuh kita," tulis Caroline Williams dalam New Scientists.

Ketika bakteri menghancurkan tubuh manusia, bakteri juga akan melepaskan putresin dan kadaverin, senyawa yang membuat tubuh manusia berbau busuk.

Baca Juga:Ramai Diberitakan Hamil, Maia Estianty Akhirnya Angkat Bicara, Ungkap Jika Sang Suami Tidak Ingin Miliki Anak dengan Dirinya

Tubuh tertutup Adipocere

Setelah pembusukan, kerusakan akan dengan segera mengubah tubuh menjadi kerangka.

Namun, bila tubuh bersentuhan dengan tanah atau air dingin, maka pada tubuh akan muncul adipocere.

Adipocere merupakan bahan yang berlemak dan berlilin, yang terbentuk ketika bakteri menghancurkan jaringan tubuh.

Adipocere berfungsi sebagai pengawet alami pada organ dalam.

Baca Juga: Ditaksir Hingga Rp 7,2 Triliun, Intip Mewahnya Jet Pribadi Milik Vladimir Putin yang Berlapis Emas dan Miliki Ruang Olahraga Sendiri

Tubuh bergerak

Penelitian di Australia yang mempelajari mayat selama 17 bulan, menemukan bahwa tubuh manusia banyak bergerak setelah kematian.

Gerakan bahkan cukup ekstrem, di mana lengan yang berada di dekat tubuh bisa begerak hingga telentang ke samping.

"Kami pikir gerakan itu terkait dengan proses pembusukan, saat tubuh menjadi mumi dan ligamen mengering," kata peneliti Alyson Wilson kepada kantor berita AFP.

Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Forensic Science International: Synergy.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Hal Aneh yang Terjadi Pada Tubuh Setelah Kematian"

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya