Sebelum Meninggal Dalam Keadaan yang Lemah, BJ Habibie Bersikeras Lakukan Hal Ini

Senin, 16 September 2019 | 15:59
Dokumentasi Istimewa via Tribunnews.com

4 Tahun Jaga Janji Bakal Jadi Saksi Nikah Anak ART, BJ Habibie Ngotot Hadiri Akad dengan Kursi Roda

Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID-KebaikanPresiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie diakui banyak orang.

Untuk kesetiaan tentu publik sudah tak perlu mempertanyakan lagi, betapa BJ Habibie sangat setia pada istrinya Ainun Besari.

Meski Ainun Besari telah meninggalkannya lebih dulu, BJ Habibie masih kerap menunjukkan bahwa cintanya tak akan pernah padam.

Baca Juga: Pernah Akan Dilaporkan Polisi, Melaney Ricardo Terlihat Memeluk Erat Elza Syarief, Berakhir Damai?

Kesetiaannya itu ia buktikan dengan cara mengunjungi makam Ainun Habibie secara rutin.

Bahkan dipenghujung hidupnya, kebaikan hati BJ Habibie masih sempat ia buktikan.

Seperti pepatah, janji adalah hutang, sangat dipegang teguh oleh bapak demokrasi ini.

Meski dalam keadaan lemah karena sakit yang ia derita, BJ Habibie masih bersedia untuk memenuhi janji yang pernah ia ucapkan.

Hal ini diungkapkan oleh keponakan Habibie, promotor musik ternama Indonesia, Adrie Subono.

Dilansir dari Tribunnews.com, sekitar dua minggu sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Habibie sempat keluar dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta.

Padahal kala itu Habibie sedang dirawat intensif karena sakitnya.

Baca Juga: Gemes Banget, Intip Ekspresi Raphael Moeis Saat Pertama Kali Bertemu sang Adik, Mikhael Moeis

Demi penuhi janji

Dalam keadaannya yang lemah

, Habibie berkeras keluar rumah sakit demi penuhi janjinya.

Terungkap jika sebelumnya teknokrat itu telah berjanji menjadi saksi nikah untuk anak asisten rumah tangganya, Sigit.

“Beliau sudah janji dari jauh hari sebelumnya, akan datang menghadiri dan menjadi saksi di dalam pernikahan itu. Jadi, pada waktu itu beliau dalam keadaan sakit,” ungkap Adrie Subono.

Adrie menambahkan jika sang paman akan memenuhi janjinya pada siapaun, tanpa mengenal pangkat dan jabatannya.

Tribunnews.com/Istimewa
Tribunnews.com/Istimewa

BJ Habibie menjadi saksi nikah di penghujung hidupnya

Terlebih Sigit tergolong telah lama bekerja pada pamannya.

“Beliau bukan memaksakan diri, tapi menepati janji. Itulah, beliau tuh banyak sekali aktivitas yang masih dijalani di usia sekarang. Kadang kan di usia sudah segitu, suka lupa,” kenang dia.

Ditemui di lain kesempatan, Sigit mmebenarkan akan cerita tersebut.

Baca Juga: Kelewat Tajir, Nikita Mirzani Heran Saat Tahu Total Tagihan Belanjaannya

Ia menceritakan, sekitar dua pekan sebelum wafat, Habibie sempatkan dirinya menjadi saksi dalam pernikahan putrinya, Nur Khoiriyah.

Tentu saja hal itu sempat membuatnya terkejut, mengingat Habibie masih dalam keadaan sakit.

“Saya dan keluarga sangat bangga soalnya Bapak dari dulu sudah janji bahwa kalau anak saya akan menikah, akan menjadi saksi,” ungkap Sigit.

Karena fisiknya yang lemah, BJ habibie datang ke lokasi pernikahan dengan menggunakan kursi roda.

Dalam acara itu ia didampingi oleh tim dokter, perawat dan anggota keluarga.

Setelah prosesi akad nikah, Habibie kembali lagi ke RSPAD untuk dirawat.

Empat tahun lalu saat putrinya masih duduk di bangku SMA, Sigit mengungkap jika BJ Habibie berjanji padanya akan menjadi saksi pernikahan putrinya.

Baca Juga: Pamer Koleksi Tas Mahal Demi Bungkam Nyinyiran, Farhat Abbas Lagi-lagi Diserang Nikita Mirzani : Struk Pembelanjaannya dong Mana!

Dikarenakan kondisi Habibie yang tidak memungkinkan selama dua bulan terakhir, Sigit sempat tak ingin membebani Habibie dengan janjinya itu.

Ia meminta putra sulung Habibie, Ilham Akbar Habibie untuk menggantikan

Meskipun begitu, Habibie tetap berkeras ingin memenuhi janjinya.

Sigit bersama anak istrinya telah tinggal bersama keluarga Habibie di rumah Patra Kuningan, Jakarta Selatan, sejak puluhan tahun lalu.

Dia mengungkap telah mengabdi pada keluarga Habibie sejak 28 tahun.

Dalam waktu-waktu itu ia kerap berbincang-bincang dengan Presiden ke-3 RI itu.

Kedekatan itu membuatnya merasa bahwa dirinya telah menjadi keluarga besar Habibie.

Baca Juga: Aksi Demo Ibu-ibu di Toba Samosir Nekat Tanpa Baju, Tolak Pengembangan Wisata

Wafatnya BJ Habibie, tentu memberikan kesedihan yang mendalam baginya.

“Saya dan kelurga sangat kehilangan, kan itu kan seperti bapak sendiri. Dan Bapak sama keluarga saya sangat perhatian dan sangat sayang saya dan istri saya sudah dianggap seperti anak sendiri dan anak saya sudah dianggap sebagai cucu sendiri,” kenangnya.

“Pas anak saya menikah Bapak meluangkan waktunya dalam keadaan sakit. Bapak bilang saya harus tanda tangan, kalau anakmu menikah saya harus menjadi saksi. Kami sangat kehilangan,” imbuhnya.

BJ Habibie meninggal dunia Rabu pukul 18.05 WIB setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Diagnosis tim dokter kepresidenan menyatakan, Habibie mengalami sesak imbas cairan berlebih di paru, gagal ginjal, dan berhentinya respon jantung.

Jenazah BJ Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis siang.

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com

Baca Lainnya