GridHype.ID - Tak banyak orang tahu tentang kisah Mbah Kasbi (98).
Mbah Kasbi adalah seorang kakek renta yang kini tinggal sebatang kara di rumah reyotnya di daerah Ngawi, Jawa Timur.
Bukan tak punya keluarga, Mbah Kasbi hidup sendiri karena 4 anaknya memilih tinggal di luar wilayah.
Anak pertama di Tulungagung, anak ketiga di Banten, anak terakhir di Tangerang, sedang anak kedua di desa dekat Kasbi tinggal.
Dari anak nomor duanya ini ia sehari-hari bisa makan.
Namun, nelangsa tetap menemani Mbah Kasbi setiap harinya.
Bukan tanpa sebab, Mbah Kasbi yang kini hampir berusia satu abad ini tak bisa bergerak dan pergi ke mana-mana.
Baca Juga: Saking Banyak Pelayat yang Datang untuk Selfie, Batu Nisan BJ Habibie Miring
Mbah Kasbi hanya tergolek lemah di kasur reyot yang sudah lama tidak dibersihkan itu.
Diwartakan Kompas.com, Mbah Kasbi selalu kesakitan saat berusaha untuk bergerak.
Bahkan tak jarang Mbah Kasbi jatuh hingga membentur tiang.
Saat akan buang air kecil maupun besar, Mbah Kasbi hanya tinggal bergeser dari tempat tidurnya.
Mbah Kasbi hanya perlu bergeser dan menggunakan ember serta baskom untuk buang air.
Kondisi ini membuat sektar tempat tidur Mbah Kasbi berbau pesing dan kotor.
“Saya tinggal sendiri, kalau mau buang air besar atau kecil ya cuma bisa geser saja di samping ranjang,” ujarnya pada Kompas.
Di usia senjanya ini, Mbah Kasbi hanya bisa pasrah menghadapi semua yang terjadi.
Saat ditanya soal keinginannya, Mbah Kasbi ternyata hanya ingin mandi.
Mbah Kasbi ingin mandi karena sudah 9 bulan lamanya tak tersentuh air.
“Saya pengennya itu mandi. Sudah sembilan bulan sama sekali tidak tersentuh air. Tapi mau bagaimana, keadaan saya begini,” imbuh Mbah Kasbi.
Tak hanya Mbah Kasbi, keadaan serupa sebenarnya banyak dirasakan lansia-lansia di luar sana.
Baca Juga: Ngamuk Dilarang Ngutang di Warung, Anak Elvy Sukaesih Diduga Miliki Gangguan Kejiwaan
Ada banyak lansia yang harus tinggal sebatang kara karena ditinggal anak-anaknya.
Termasuk kisah Nenek Amur, nenek 72 tahun yang juga hidup sebatang kara.
Melansir berita GridHot.ID, Nenek Amur hidup sebatang kara di sebuah desa di Kabupaten Pamekasan.
Sehari-hari, nenek Amur hidup dengan penglihatan yang bermasalah.
Kondisi ini membuatnya harus berteriak-teriak setiap hari saat lapar untuk mendapat bantuan dari tetangga.
(*)