Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna
GridHype.ID -Secara umum inses adalah pernikahan sedarah yang dilarang baik agama maupun medis.
Medis melarang pernikahan sedarah atau inses lantaran akan menimbulkan cacat bagi anak yang akan dilahirkan.
Siapa sangka meski dilarang, praktik inses nyatanya pernah dilakukan dalam beberapa kasus di dunia.
Baca Juga: Bandar Narkoba Dunia, Pablo Escobar Pernah Bakar Uang Senilai Rp20 Miliar Demi Hangatkan Putrinya
Salah satunya adalah kasus keluarga Colt, yang tinggal di kawasan pertanian kumuh Australia.
Keluarga ini telah menjalankan praktik inses selama empat generasi.
Praktik inses yang dilakukan oleh keluarga ini dimulai oleh Tim dan June dimana keduanya adalah saudara.
Dalam aliran yang mereka percaya, klan mereka dipimpin oleh Betty Colt yang diyakini sebagai tuan putri mereka.
Martha Colt (38), salah satu anggota keluarga itu bahkan 4 anak hasil hubungan dengan saudara lelakinya.
Dia merupakan salah satu dari enam anggota keluarga Colt yang di dakwa penjara dengan dugaan inses dan memalsukan pernikahan.
Saat ditangkap, saudara lelakinya Charlie Colt (45), didakwa atas tuduhan hubungan seksual dengan anak berusia 10 tahun.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Mengenai Ibunda Tamara Bleszynski yang Tak Kalah Cantik dari Putrinya
Polisi menemukan 38 anggota keluarga Colt tinggal di sebuah tenda dan gubuk di pertanian New South Wales Selatan pada 2012.
Mirisnya, dua belas anak yang lahir dari hasil inses di keluarga itu lahir dalam keadaan memiliki kelainan bentuk wajah dan kesulitan bicara.
Tak hanya itu mereka juga buta huruf, kekurangan gizi dan tinggal di lingkungan yang benar-benar kumuh.
Bahkan mereka harus tidur berdampingan dengan ember tinja dan urin.
Seorang anak lelaki mengalami gangguan berjalan dan psoriasis yang parah.
Sedangkan yang lainnya memiliki masalah pendengaran.
Menyedihkannya bahkan anak-anak itu memiliki kebiasaan aneh.
Baca Juga: Berakhir Dramatis! Beto Bocorkan Penyebab Tim Garuda Kalah
Dilansir dari Mirror, dilaporkan jika beberapa anak memiliki kebiasaan menyiksa alat kelamin binatang dan berhubungan badan dengan sepupu, paman, dan bibi mereka.
Perilaku terlarang keluarga itu sebenarnya telah diketahui oleh pihak berwajib sejak Juni 2010, namun karena kurangnya bukti, polisi tidak menindak lanjuti laporan itu.
Hingga pada Juli 2012 seorang anak melaporkan adanya seorang gadis yang hidup dengan kumuh di hutan.
Gadis tersebut tak lain adalah anggota dari keluarga Colt, dia saat itu tengah mengandung anak hasil hubungannya dengan saudara lelakinya.
Parahnya si gadis tidak tahu saudaranya yang mana yang jadi ayah dari anaknya.
Kemudian polisi mengevakuasi anak-anak itu dan menempatkannya di panti asuhan.
Sedangkan untuk orang dewasa yang ada di keluarga itu telah menyebar di seluruh Australia.
(*)