Berbahaya! Ritual Sati Merupakan Bentuk Pengabdian Seorang Istri pada Suami yang Membakar Tubuhnya Hingga Hangus

Kamis, 05 September 2019 | 14:14
Culture trip

Ritual Sati, membakar janda hidup-hidup

Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID - Di dunia ada berbagai jenis kebudayaan yang melahirkan ritual unik dan aneh.

Dengan alasan sebagai warisan budaya, ada beberapa ritual yang tetap dipertahankan.

Akan tetapi diantara ritual-ritual tersebut ada yang digolongkan berbahaya.

Baca Juga: Terobos Kamar Pengantin, Pria Ini Menangis Histeris Melihat Kekasihnya Menikah dengan Orang Lain

Pasalnya ritual itu mampu menimbulkan efek merugikan bahkan membahayakan nyawa seseorang.

Ritual yang berbahaya itu salah satunya adalah ritual Sutee atau Sati di India.

Dilansir dari Culture Trip, Ritual tersebut kini sangat dilarang untuk diselenggarakan.

Dalam ritual peninggalan Hindu Kuno itu seorang wanita yang ditinggal suaminya atau sedang menjanda diharuskan untuk membuktikan pengabdiannya pada mendiang suami.

Tak main-main pengabdian itu diwujudkan dengan membakar diri mereka sendiri dalam keadaan hidup-hidup.

Dipercaya dengan melakukan ritual ini sang istri akan bisa bersama sang suami di akhirat.

Bagi beberapa orang pengorbanan diri dianggap sebagai cara untuk bisa lepas dari karma buruk dan membebaskan diri dari dosa.

Baca Juga: Keluar dari Penjara Foto Vanessa Angel Malah Lebih Vulgar, Doddy Sudrajat: Lebih Layak Kalau Dia di Majelis Taklim

Jika bunuh diri dianggap sebagai hal yang buruk di agama Hindu, maka Sati dipandang berbeda dan dianggap sebagai sebuah hal yang baik.

Culture trip
Culture trip

Cap tangan dari para wanita yang sudah melakukan ritual Sati

Sati sendiri adalah nama dari istri dewa Siwa.

Dalam kepercayaan Hindu Sati tak pernah dihargai oleh ayahnya, dia akhirnya membakar dirinya dan hidup kembali menjadi Parvati.

Namun cerita tersebut tidak memiliki hubungan apapun dengan ritual Sati.

Faktor sukarela sangat ditekankan pada ritual Sati ini, namun dalam kenyataannya banyak yang melakukan dengan paksaan.

Banyak wanita yang ditinggal suaminya meninggal dipaksa oleh warga sekitar untuk melakukan ritual Sati.

Jika dalam ritual aslinya sang istri akan dibakar hidup-hidup, namun beberapa kasus diketahui jika para janda ini diracun atau bahkan ditenggelamkan hidup-hidup.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipularang: Ada Kesalahan Desain di KM 90? ini Kata Pakar Transportasi dari ITB

Dikatakan jika ritual Sati tidak boleh dilakukan jika wanita itu sedang menstruasi, hamil atau memiliki anak yang masih kecil.

Hanya mereka yang berasal dari kasta rendah yang melakukan ritual sati.

Bagi yang berkasta Brahma tak perlu melakukan hal itu.

Untungnya kini ritual ini sudah dianggap ilegal oleh pemerintah India.

Namun sayangnya masih ada beberapa daerah yang melakukannya secara sembunyi-sembunyi.

Pemerintah dengan tega akan memberi hukuman mati bagi siapa saja yang memaksa para janda untuk melakukan ritual Sati

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Culture Trip

Baca Lainnya