Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna
GridHype.ID -Kecelakan maut di Tol Cipularang padaSenin (2/9/2019) kemarin, masih jadi pembincangan publik.
Kecelakaan maut di Tol Cipularangtersebut mengakibatkan banyak korban jiwa.
Hingga kini masih ada beberapa korban tewas yang belum teridentifikasi dikarenakan tubuhnya terbakar.
Salah satu korban diduga kuat adalah Khansa Athira yang berusia 23 tahun.
Khansa adalah mahasiswi pascasarjana Intitut Teknologi Bandung (ITB).
Khansa tercatat sebagai warga Jalan Cempaka Putih, Jakarta Timur.
Saat pengecekan dilakukan, orangtua Khansa tidak dapat menemukan anaknya.
Saat itulah Hermansyah, orangtua Khansa, mendatangi RS MH Thamrin, Purwakarta, Selasa (3/9/2019) untuk mencari keberadaan anaknya.
Orangtua Khansa sempat menduga anaknya jadi salah satu korban darikecelakaan maut di Tol Cipularang.
Senin siang, sebelum tabrakan maut itu terjadi, Khansa sempat menghubungi orangtuanya via telepon.
Baca Juga: Curahan Hati Inul Daratista, Payudaranya Dipegang Seorang Pria dan Dipaksa Tidur Bareng
Dalam sambungan itu Khansa memeberitahukan bahwa dirinya tengah berada di Tol Cipularang.
Berdasarkan pengakuan Hermansyah, anaknya saat itu tengah mengendarai mobil Mazda.
Gugaannya makin menguat setelah tahu bahwa empat mobil yang terbakar dalam kecelakaan beruntun itu adalah mobil Mazda.
Kabid Dokkes Polda Jabar, Kombes Arios Bismark, di RS MH Thamrin, menyampaikan perihal identitas dari korban yang di duga Khansa itu.
"Kata orangtuanya, Khansa mahasiswi pascasarjana ITB, jurusan Arsitektur.
Ia terakhir berkomunikasi di sekitar lokasi kejadian saat dalam perjalanan pulang dari Bandung menuju Jakarta," ujar Arios Bismark.
Didasarkan pada laporan resmi dari Satlantas Polres Purwakarta, Arios menyebutkan jika mobil Mazda yang di kerndarai Khnasa memang termasuk dalam daftar kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun.
"Data yang kami terima, nomor polisinya B 411 AT, dan mobilnya turut terbakar," kata Arios.
Anggota Tim DVI Polda Jabar, drg Puspa Yuwi, menyatakan jika untuk kepastian apakah Khansa adalah salah satu korban dalam kecelakaan itu belum diketahui.
Mengingat empat jasad yang belum teridentifikasi itu dalam keadaan hangus terbakar.
Dikarenakan itu juga Puspa mengatakan jika keempat korban ini sulit untuk dikenali kecuali dengan uji sampel DNA.
"Tadi, orang tuanya, Hermansyah, datang kepada kami dan menyerahkan sampel DNA untuk kami cocokkan dengan salah satu korban yang terbakar. Sampel diambil dari ibunya karena sangat dekat," ujar Puspa.
Orang tua Khansa tak mampu menahan tangis kesedihannya saat menyerahkan sampel DNA di posko DVI di RD MH Thamrin, kemarin (3/9/2019).
Terlebih saat mereka mengetahui bahwa nomor mobil Mazda yang terbakar sama dengan nomor mobil milik Khansa.
"Data kendaraan, barang-barang yang melekat, foto senyum, pakaian terakhir yang dipakai, dan sampel darah juga kami ambil untuk tes DNA nanti," imbuhnya.
Dilansir dari Kompas TV kecelakaan beruntun itu terjadi kilometer 92 Tol Cipularang.
Tak kurang 21 kendaraan ikut terlibat dalam kecelakaan maut itu.
(*)