Kalimat Terakhir Dedi Supir Truk Dump Sebelum Ajal Menjemput Saat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Selasa, 03 September 2019 | 15:11
Tribun Jabar/Mega Nugraha

Kondisi truk pasir yang dikendarai Subhan (43) bersama istrinya Mani (39) nyaris terperosok jurang 20 meter di KM 91+200 Tol Cipularang, Senin (2/9/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID - Berita kecelakaan yang terjadi di tol Cipularang kilometer 92 masih hangat diperbincangkan.

Dilansir dari Kompas.com, Subana, sopir truk pengangkut pasir menceritakan detik-detik sebelum kecelakaan Tol Cipularang terjadi yang terjadi pada Senin (2/9/2019).

Subana tak lain adalah teman dari Dedi (50), sopir truk yang terguling dan mengakibatkan kecelakaan Tol Cipularang.

Kala itu ia tengah mengendarai truknya untuk membawa pasir bersama dengan istrinya Mani (39).

Baca Juga: Dipaksa Layani Tiga Pria Sekaligus, Suami Vina Garut Malah Beberkan Fakta Lain!

"Saya bareng sama dia dari Cianjur. Membawa pasir dari Gunung Pengantin untuk ke Karawang Timur. Asalnya dia di belakang saya," ujar Dedi ditemui di UGD RS MH Thamrin seperti yang dikutip oleh GridHype.ID dari GridOto.com.

Dari arah belakang tiba-tiba truk temannya yang mengendarai dump truk mendahului.

Selang beberapa saat Dedi ternyata menelepon Subana memberitahukan bahwa remnya blong.

Baca Juga: Potong Jari dari Indonesia dan Makan Abu Orang Mati dari Amazon, ini 6 Tradisi Mengerikan yang Ada di Dunia

"Kan kami di jalur kiri, tiba-tiba dia nyalip saya ke kanan. Lalu dia menelpon. 'Dek rem saya blong, gimana ini.

Saya kocok-kocok anginnya enggak ada. Nah ini ada lagi' dia bilang gitu. Saya bilang ya sudah saya minta dia berhenti dulu," kata Subana.

Subana meminta temannya untuk tenang dan berdoa agar truk yang dia kendarai berhenti.

Kolase dari tangkap layar YouTube.com/KOMPASTV dan Tribun Jabar/Ery Chandra via Sosok.ID
Kolase dari tangkap layar YouTube.com/KOMPASTV dan Tribun Jabar/Ery Chandra via Sosok.ID

Mani, korban kecelakaan tol Cipularang selamat setelah nekat manjat atap mobil.

"Teman saya ambil kanan terus karena di lajur kiri banyak truk yang berjalan lambat.

Sementara di lajur kanan banyak kendaraaan yang melaju dengan cepat," katanya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: ART Bima Aryo Tewas Akibat Serangan Peliharaannya, Kenali Rabies yang Ditularkan Oleh Anjing

Akhirnya Subana ikut mengambil jalur kanan setelah mendapat telepon tersebut.

Tiba-tiba selang lima menit, tabrakan maut itu terjadi.

Ia mengaku selalu berkendara dengan sopir dump truknya itu.

Saat kejadian itu terjadi, ternyata dump truk kawannya telah terguling.

"Ternyata dia nyalip saya itu karena rem blong. Setelah itu mobil depan saya pada tabrakan semua.

Saya lihat sekilas truk Pak Dedi terguling, pasir tumpah semua. Saya juga menabrak mobil di depan saya," ‎kata Subana melanjutkan.

Subana mengaku sempat berusaha mengerem sekuat tenaga saat melihat tabrakan itu terjadi.

Namun sayang, rem dump truk itu tak mampu menahan laju kendaraannya.

Baca Juga: Seekor Buaya Tiba-Tiba Mati Akibat Dengar Musik Pesta yang Sangat Kencang dari Samping Kandangnya

"Akhirnya saya menabrak mobil kecil di depan saya. Karena saya takut makin parah, saya banting truk saya ke kiri dan akhirnya nyangkut di jurang, kaca depan saya pecah semua," kata Subana.

Kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang itu melibatkan 21 kendaraan.

Dikabarkan 8 orang meninggal dunia, 3 luka berat, dan 25 luka ringan.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, GRID OTO