Rahim dan Organ Tubuh Remaja Cantik ini Hilang, Sang Ayah Menduga Putrinya Dibunuh dan Organnya Dijual di Pasar Gelap

Sabtu, 31 Agustus 2019 | 14:25
Daily Star

Rahim dan Organ Tubuh Remaja Cantik ini Hilang, Sang Ayah Menduga Putrinya Dibunuh dan Organnya Dijual di Pasar Gelap

GridHype.ID – Sofiya Lanshakova (16) asal Rusia diduga menjadi koban pembunuhan dan pencurian organ tubuh.

Sang ayah, Vyacheslav Lanshakov (38), mengklaim putrinya yang masih remaja telah dicuri organ tubuhnya ketika meninggal.

Namun hingga kini, kasus kematian Sofiya Lanshakova masih menjadi misteri.

Polisi masih menyelidiki bagaimana dia meninggal dan apakah rahimnya dan organ-organ lainnya "dicuri".

Baca Juga: Otak Pembunuhan dan Pembakaran Suami dan Anak Tiri Akhirnya Angkat Bicara, Terungkap 3 Fakta Mengejutkan ini

Semua bermula ketika model remaja dari Rusia itu tiba-tiba jatuh sakit selama liburan keluarga ke provinsi Antalya, Turki, seperti melansir dari Mirror, Sabtu (31/8/2019).

Kemudian ayahnya mengatakan, Sofiya didiagnosis menderita radang usus buntu akut.

Pada akhirnya, Sofiya meninggal dalam kesakitan dan orang tuanya menuduh bahwa Sofiya dibunuh sehingga organnya dapat diambil dan dijual.

Tuduhan ini karena pihak berwenang Rusia mengklaim rahim Sofiya dan organ lainnya hilang ketika mereka memeriksa mayatnya.

Baca Juga: Kisah Sam Connor, Remaja Tampan Korban Bullying ini Berakhir Tragis Dilindas Kereta Dihadapan Teman-Temannya

Sang ayah, Vyacheslav Lanshakov (38), mengatakan mereka (pihak berwenang Rusia) 'mencatat tidak adanya beberapa organ, termasuk rahim'.

Sementara dokter Rusia mengatakan penyebab kematian Sofiya adalah peritonitis, suatu kondisi yang belum disebutkan oleh petugas medis Turki.

Laporan forensik lengkap tentang kematian Sofiya diperkirakan akan diberikan di Rusia awal bulan depan.

"Saya pikir itu adalah pembunuhan," kata ayah yang berduka kepada saluran TV TVK6. “Diagnosis pertama adalah apendisitis akut.

"Kami memiliki kecurigaan bahwa itu untuk transplantasi organ."

Lanshakov juga mengklaim ada penundaan pengiriman jenazah putrinya kembali ke Rusia.

Baca Juga: Pelajaran Untuk Orang Tua: Anak 7 Tahun ini Tewas Usai Mengunyah Makanan Sambil Berenang

TVK6/east2west news
TVK6/east2west news

Orang tua Sofiya, Tatiana dan Vyacheslav Lanshakov

Namun, pihak berwenang Rusia belum mengomentari tuduhannya.

Setelah jatuh sakit di Mahmutlar ketika sedang liburan, Lanshakov mengatakan Sofiya dirawat di beberapa rumah sakit swasta.

Sofiya menderita sakit perut diikuti oleh nyeri dada.

"Gadis kami meninggal dalam kesakitan yang mengerikan," kata Lanshakov.

"Kami membawanya di siang hari - dan dia meninggal sekitar jam 8 malam."

"Apa yang dilakukan para dokter klinik selama sembilan jam?" tanya Lanshakov.

Lanshakov mengklaim pemindaian MRI menunjukkan penumpukan cairan besar di perutnya namun tidak ada tindakan yang diambil.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Tampil Menarik Saat Kencan, Pria ini Justru Berakhir Tragis Saat Gunakan Krim Penghilang Bulu di Bagian Pahanya

“Apakah mereka membunuh anak kami? Kami meminta Anda untuk mengendalikan situasi ini. Di Rusia, kasus pidana telah dibuka."

Sementara ibu gadis itu, Tatiana, berkata sambil menangis, "Dia (Sofiya) takut.

“Saya sedang duduk di pintu perawatan intensif dan dia berteriak keras, 'Bu, Bu - hati saya sakit sekali'.

"Sekitar jam 7 malam, dia mengalami serangan jantung pertama."

Ini diikuti oleh gejala yang lain sebelum dia meninggal.

Dokter di klinik kedua ingin mengirimnya ke ibu kota Ankara untuk berobat tetapi tidak ada waktu.

Diagnosis pertama adalah radang usus buntu akut tetapi Lanshakov mengatakan dokter tidak melakukan apa pun.

Lanshakov menambahkan bahwa mereka pernah membaca tentang situasi yang sama dan menduga bahwa itu semua mungkin dilakukan untuk transplantasi organ.

Berkaitan dengan kasus meninggalnya putrinya, Lanshakov juga telah menulis surat kepada presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memintanya untuk menyelidiki kasus ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul“Seorang Ayah Klaim Beberapa Organ Putrinya Hilang Saat Meninggal, Diduga Jadi Korban Penjualan Organ di Pasar Gelap”

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Daily Star, intisari online

Baca Lainnya