Nyawa Pria ini Nyaris Melayang Usai Pencet Jerawat di Area Segitiga Kematian Pada Wajah

Selasa, 27 Agustus 2019 | 12:25
Tribun Jambi

Nyawa Pria ini Nyaris Melayang Usai Pencet Jerawat di Area Segitiga Kematian Pada Wajah

GridHype.ID – Jerawat menjadi salah satu masalah kulit wajah yang kerap kali mengganggu penampilan kita.

Tak jarang, kita sering kali memencet jerawra di wajah.

Padahal sembarangan memencet jerawat di wajah bisa berakibat fatal bahkan berujung kematian loh.

Seperti yang dialami seorang Pria bermarga Zhang berusia 50 tahun asal Zhejiang, Tiongkok, dimana ia hampir meninggal setelah memencet jerawat sampai pecah di atas bibirnya.

Baca Juga: Angkat Betrand Peto Jadi Anak: Ruben Onsu Tawari Betrand Pilih Urus Bisnis Geprek atau Minuman, ini Jawabannya

Dikutip Warta Kota dari akun Instagram DR Oz Indonesia, pria tersebut mengalami pembengkakan dan kemerahan di area bibir setengah jam kemudian.

Bahkan Zhang mulai demam tinggi, meski begitu ia hanya istirahat sebentar dan berpikir itu akan sembuh dalam waktu dekat.

Namun perkiraan itu meleset, sebab keesokan hari bengkaknya malah semakin parah bahkan dadanya terasa sesak, sulit bernafas sampai susah untuk berjalan.

Melihat kondisi yang tidak beres, keluarga pun langsung membawanya ke rumah sakit. Untungnya, penanganan medis untuk Zhang tidak terlambat dan nyawanya terselamatkan.

Baca Juga: Luasnya Hampir 3 Kali DKI Jakarta, Jadi Salah Satu Alasan Jokowi Pilih Kalimantan Timur Jadi Ibu Kota Baru

Dokter yang menangani pria tersebut juga mengingatkan, baik bisul maupun jerawat tumbuh di area segitiga kematian (triangle of death) pada wajah tidak boleh asal dipencet karena pada bagian ini penuh dengan pembuluh darah dan saraf yang langsung terhubung ke otak.

Sehingga jika terjadi infeksi pada folikel rambut atau kelenjar sebaceous di daerah ini dapat menyebar ke seluruh tubuh dengan cepat dan berpotensi mematikan.

Bagian segitiga kematian terdapat pada area wajah yang dimulai dari pangkal hidung (tengah alis) hingga kedua sudut mulut.

Infeksi staph merupakan salah satu jenis infeksi yang paling umum pada area tubuh ini.

Baca Juga: Apa Nama Ibu Kota Baru yang Diumumkan Presiden Jokowi? Kepala Bappenas Beri Tanggapan ini

Dimana bakteri akan dapat dengan cepat memasuki tubuh dan menyebabkan infeksi, dan karena kedekatannya dengan bagian kritis otak, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi serius dengan cepat.

Meski infeksi pada area ini jarang terjadi karena diobati dengan antibiotik namun segitiga kematian adalah area wajah tertentu yang jika kulitnya rusak dan bagian dalam tubuh kita terpapar bakteri, ia dapat menyerang dan memiliki akses ke bagian tubuh lain.

Tepat di bawah hidung dan mulut ada empat saraf kranial utama yang mengontrol fungsi di dalam dan sekitar wajah.

Bergantung pada saraf mana yang terinfeksi, biasanya seseorang akan mengalami kelumpuhan di beberapa bagian wajah, termasuk kelopak mata dan mulut, dan fungsi motorik juga dapat terganggu seperti kehilangan penglihatan.

Baca Juga: Tak Kalah Parah dengan Jakarta, Begini Potret Suasana Jam Sibuk di Berbagai Negara

Untuk itu penting bagi kita untuk merawat wajah agar terhindar dari jerawat.

Tetapi jika terlanjur, kita bisa mengikuti beberapa tips untuk mencegah dan merawat luka kulit baik di "segitiga kematian" atau di bagian tubuh lain, seperti dilansir dari WebMD.

- Melembapkan kulit kamu secara teratur untuk mencegah retak atau terkelupas.

- Jika kita memiliki jerawat, jangan dipencet, meskipunjerawat yang tidak menyebabkan masalah serius. Karena hal tersebut bisa meninggalkan bekas luka dan perubahan warna pada kulit.

- Jangan mencabut bulu hidung atau telinga. Potong saja.

- Cuci dan ganti produk rias secara teratur.

- Cuci luka dengan sabun dan air setiap hari.

- Tutupi luka dengan salep topikal ... petroleum jelly dapat digunakan untuk luka ringan.

- Hubungi dokter untuk tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, nyeri, dan bengkak. (*)

Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul,“Nyawa Pria Ini Hampir Melayang Setelah Pencet Jerawat di Area 'Segitiga Kematian’”

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Gridhealth.id

Baca Lainnya