Sebaiknya Jangan ke Rumah Sakit Saat Sore Hari, Akan Berdampak Buruk!

Jumat, 23 Agustus 2019 | 08:41
iStockphoto

Rumah sakit

Gridhype.ID - Rumah sakit merupakan tempat seseorang menemukan solusi dalam berbagai masalah kesehatan tubuh.

Sehingga banyak orang berlalu-lalang di rumah sakit dan di jam tertentu.

Namun pernahkah kamu mendengar bahwa sebaiknya jangan ke rumah sakit saat sore hari?

Menurut penelitian yang dilansir dari laman Reader's Digest, ada beberapa alasan yang membuatmu sebaiknya tidak pergi ke rumah sakit di sore hari.

Baca Juga: Tak Hanya Jadi YouTuber, Ini 4 Penghasilan Atta Halilintar Lainnya

Berikut penjelasan kenapa tidak dianjurkan ke rumah sakit saat sore hari.

1. Hal tersebut bertentangan dengan ritme sirkadian kamu

Tubuh kamu memiliki ritme sirkadian yang menyatu dengan ritme alam.

Ritme sirkadian adalah sebuah ritme biologis mulai dari siklus pencernaan (12.00-20.00), siklus penyerapan (20.00-04.00) dan siklus pembuangan (04.00-12.00).

Lama periode (dari puncak hingga kembali ke puncak) sekitar 24 jam.

Ritme sirkadian ini ditemukan pada semua mahkluk hidup.

Karena ada ritme alami dari tubuh yang sama seperti jam, kebanyakan orang cenderung mengantuk sekitar jam 2 atau 3 sore.

Baca Juga: Jadi YouTuber Terkaya ke-8 di Dunia, Pendapatan Atta Halilintar Dalam Sehari Capai Rp 749 Juta

Juru bicara American Dietetic Association, Lara Sandon, RD menjelaskan bahwa pada pukul 3 sebagian besar orang mungkin merasa kelelahan dan mengantuk.

Jika kamu pergi ke rumah sakit dengan kondisi seperti itu bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

2. Ahli anastesi membuat lebih banyak kesalahan saat sore hari

Universitas Duke meneliti sekitar 90.000 operasi rumah sakit menemukan bahwa kebanyakan ahli anastesi mengalami kesalahan saat melakukan operasi di jam 3 dan jam 4 sore.

Para peneliti mengaitkan kesalahan anastesi dengan kondisi ritme sirkadian berada di posisi yang rendah dan menurunkan kewaspadaan dokter.

Baca Juga: Dilecehkan Sebagai Pejuang ASI Aura Kasih Meradang di Instagram

3. Kamu mungkin diberi resep antibiotik yang tidak perlu

Sebagian besar orang mungkin sudah tahu bahwa antibiotik bukanlah solusi untuk sebuah penyakit.

Sebuah hasil studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menemukan bahwa, seiring berjalannya hari, kemungkinan besar beberapa dokter mungkin lebih memilih meresepkan antibiotik.

Bahkan ketika pasien tidak membutuhkan antibiotik sama sekali.

Efek kumulatif dari menangani pasien, dokter lebih memilih menulis resep secara umum sesuai dengan kondisi umum pasien daripada memperhatikan apa gejala khusus dari pasien.

Hal tersebut diungkapkan oleh Daniel H. Pink dalam bukunya yang berjudul When : The Scientific Secrets to Perfect Timing.

Baca Juga: Jadi YouTuber Terkaya di Indonesia, Ini 7 Fakta Atta Halilintar

4. Sore hari adalah waktu terburuk untuk mendiagnosisi kanker

Sebuah penelitian dilakukan terhadap lebih dari 1.000 kolonoskopi cenderung sulit dideteksi oleh dokter.

Kolonoskopi adalah pemeriksaan untuk mendeteksi ketidaknormalan pada usus besar dan anus, seperti kanker usus besar.

Polip yang menjadi tanda merah awal pada usus besar dapat berkembang menjadi kanker akan sulit dideteksi pada pukul 3 hingga 4 sore. (*)

Editor : Nailul Iffah